Oleh Ferry Is Mirza DM
Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim
KLIKMU.CO
Dalam sebuah hadits Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang artinya “Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapatiNya bersamamu; jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu; dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering.”
(HR. Tirmidzi)
Hikmah yang dapat kita ambil dari hadist di atas, yakni menjaga Allah artinya menjaga batasan-batasanNya, hak-hak, perintah-perintah, serta larangan-laranganNya.
Bentuk aplikasinya adalah dengan berkomitmen untuk menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, menjauhi laranganNya dan tidak melampaui batasan yang dilarang olehNya.
Jika semua itu dikerjakan, maka ia termasuk orang yang menjaga Allah sebaik-baiknya.
Juga termasuk upaya menjaga Allah adalah menjaga shalat agar senantiasa tepat pada waktunya serta istiqomah.
Demikian juga termasuk dalam upaya menjaga Allah adalah menjaga lisan dari segala bentuk kedustaan, perkataan kotor, adu domba, menggunjing dan menjaga kemaluan serta menundukkan pandangan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. An-Nahl 97)
Jika seseorang telah menjaga Allah dengan menjaga hak, perintah dan laranganNya, maka Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Yaitu, “Niscaya Allah akan menjagamu. ” Orang yang bersedia untuk menjaga Allah maka Allah akan membalasnya dengan penjagaan pula, bahkan penjagaan Allah tentu lebih baik.
Insya Allah Jumat berkah, kesehatan dan keberkahan tetap dilimpahkan kepada kita semua serta senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur dan memiliki hati yang terbaik, bersih dan ikhlas dalam berbuat kebaikan. Serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita…
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
21 Muharram 1444 H/Jumat 19 Agustus 2022