Komunikasi UMM Jalin Kemitraan dengan PT Volvo berkat Jaringan Alumni

0
27
Presiden Direktur Volvo Cahyo Harbianto (empat dari kiri) bersama Dekan FISIP UMM Prof Muslimin Machmud (tengah) dan akademisi lain dalam agenda kuliah tamu. (Komunikasi UMM/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan mitra baru. Kali ini, mitranya adalah PT Volvo Balikpapan.

Menandai kerja sama kedua pihak, Ketua Prodi Komunikasi UMM Nasrullah dan Presiden Direktur Volvo Cahyo Harbianto menandatangani naskah kerja sama. Pada kesempatan itu, Cahyo juga memberikan kuliah tamu bagi 300 mahasiswa Komunikasi UMM di aula GKB 4, Jumat (27/9/2024).

Volvo adalah perusahaan asal Swedia yang memproduksi, mendistribusikan, dan menjual truk, bus, serta peralatan konstruksi. Tak hanya itu, mereka juga memasok sistem penggerak kelautan dan industri dan jasa keuangan.

“Kalau dulu dikenal sebagai produsen mobil mewah, sekarang di Indonesia Volvo banyak menyediakan truk, bus, ekskavator, dan peralatan berat lain, terutama untuk kegiatan pertambangan,” terang Cahyo.

Dalam paparannya, Cahyo menyampaikan pentingnya memahami komunikasi yang simpel, namun sebenarnya sangat kompleks.

“Komunikasi terdengar sederhana, tetapi sebenarnya adalah subjek yang sangat kompleks. Transmisi pesan dari pengirim ke penerima dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Ini termasuk emosi kita, situasi budaya, media yang digunakan untuk berkomunikasi, dan bahkan lokasi kita,” tuturnya membuka paparan bertajuk Productive Communication Steps.

Mengutip Jim Rohn, Cahyo mengungkapkan komunikasi adalah 20 persen apa yang Anda ketahui dan 80 persen bagaimana perasaan Anda tentang apa yang Anda ketahui.

Untuk menarik perhatian audiens, komunikasi harus memilih setidaknya tiga sampai lima poin penting saja. Poin-poin itu harus dibuat menonjol dan hidup.

“Agar lebih hidup, pesan harus disampaikan dengan objek, gambar, metafora, cerita dan data,” tuturnya.

Keberhasilan komunikasi kampanye Volvo diakuinya juga menggunakan teknik menghidupkan pesan itu. Sambil menampilkan video-video profil produk Volvo, Cahyo menekankan agar audiens dibuat terpesona dengan kejutan sebuah pesan. 

Misalnya, dengan teknik metafora, audiens diibaratkan sedang menghadapi sesuatu yang menarik, tetapi bagi orang lain sangat menakutkan. Mereka naik turun secara drastis pada kurva yang ekstrem, kadang cepat kadang lambat, tetapi mereka tidak bisa mengendalikan atau menghentikannya.

“Kadang di puncak, kadang di palung. Itu adalah roller coaster,” kata Cahyo.

Pesan juga lebih menarik apabila disampaikan dalam bentuk cerita. Sebab, pada dasarnya manusia tidak mudah memahami logika. Cahyo mengutip pendapat psikolog kognitif Roger C Spark bahwa manusia tidak diatur secara ideal untuk memahami logika, tapi mereka idealnya diatur untuk memahami cerita.

Berkat Jaringan Alumni

Mahasiswa Ilmu Komunikasi antusias mengikuti kuliah tamu yang menjadi bekal praktikum Public Relations II ini. Dosen pengampu praktikum Frida Kusumastuti dan Maharina Novia Zahro mengorganisasi acara ini berkat bantuan alumni yang menjadi Corporate Secretary Volvo, Bunga Asmara.

“Senang sekali bisa balik ke almamater setelah 22 tahun lalu pernah menjadi bagian dari mahasiswa UMM. Semoga mahasiswa yang hadir di sini kelak juga menjadi alumni-alumni Komunikasi UMM yang sukses,” kata Bunga memotivasi mahasiswa.

Kuliah tamu dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Prof Muslimin Machmud. Sebelumnya, Kaprodi juga menyampaikan laporan tentang kegiatan ini.

Muslimin menyatakan rasa terima kasih kepada Volvo yang telah bersedia bekerja sama dengan Komunikasi UMM. Menurutnya, jejaring kemitraan Komunikasi memang menjadi keharusan karena memiliki misi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha.

“Mau tidak mau kita harus menyiapkan generasi emas menghadapi bonus demografi tahun 2035 nanti. Saya yakin kerja sama UMM dengan Volvo ini adalah bagian penting dari misi itu,” katanya.

Dalam laporannya, Muslimin menyatakan Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, adalah pemasok mahasiswa Komunikasi UMM terbanyak setelah Jawa Timur. Oleh karena itu, tepat kiranya kerja sama dengan Volvo Balikpapan dengan harapan alumni asal Kalimantan Timur bisa lebih siap bekerja di sana.

“Volvo butuh SDM Komunikasi seperti apa, kami siapkan,” ungkapnya.

(*/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini