Surabaya, KLIKMU.CO – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pemulihan ekosistem dengan berbagai sumber pendanaan. Hal itu dilakukan menggunakan anggaran APBN dan kerja sama dengan pihak lain.
Mulai penghijauan yang dilakukan oleh para relawan, pencinta alam, pemerintah kabupaten, hingga komunitas yang melakukan penanaman pada event tertentu. Misalnya, pada kegiatan rutin Bulan Menanam Nasional.
Sementara dengan lembaga, ada beberapa kerja sama terkait dengan penghijauan. Salah satunya agenda Tandur Bareng bersama komunitas lingkungan hidup Jawa Timur.
Reboisasi kompleks Bromo Tengger Semeru di Wonokitri, Pasuruan, ini diselenggarakan pada Ahad (7/1/2024). Dalam kegiatan kali ini, tim Pencinta Alam SMAMX (Paspalax) mengikutsertakan puluhan anggotanya.
Ustadz Alif, pembina sekaligus koordinator Paspalax SMAMX, menyampaikan, program restorasi ekosistem yang dilakukan oleh komunitas lingkungan hidup Jawa Timur ini tak hanya menanam. Tapi juga monitoring hingga program habis dan dilanjutkan masyarakat secara swadaya. Artinya, program ini bagian dari rencana jangka panjang.
“Kami berterima kasih kepada Pelindo yang selalu melibatkan Paspalax SMAMX dalam setiap kegiatan peduli lingkungan, salah satunya peduli dengan kegiatan pelestarian alam di Bromo Tengger Semeru di Wonokitri, Pasuruan,” katanya.
“Tidak hanya itu, Pelindo juga menyerahkan bibit pohon cukup banyak. Mungkin ke depan kami dari Paspalax SMAMX bisa diberi kepercayaan Pelindo untuk melaksanakan kegiatan sosial lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Ustadz Alif.
(Sudarusman/AS)
