KLIKMU.CO – Resepsi Milad IPM ke-57 dan Pembukaan Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) 2018 Ikatan Pelajar Muhammadiyah berlangsung semarak. Tidak kurang dari 2000 pelajar Muhammadiyah Surabaya berkumpul di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Provinsi Jawa Timur , Sabtu (21/7).
Dengan mengusung tema ‘Pelajar Berkarya Nyata, Mencerahkan Peradaban Global’ Kompida yang merupakan evaluasi kinerja setengah perjalanan periode kepengurusan IPM, sekaligus menentukan arah strategis separuh ke depannya dihadiri para tokoh Muhammadiyah Jatim juga para tokoh nasional.
Hadir dalam kesempatan itu, Prof. Zainuddin Maliki, M.Si Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, H. M. Arif An, S.H Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya. Hadir pula Totok Dariyanto dan Sungkono Anggota DPR RI, juga Maharina Novia Zahro Ketua Pimpinan Pusat IPM Bidang PIP. Juga Perwakilan Pemerintah Kota Surabaya dan beberapa ortom tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Muflih Ramadhani Ketua PD IPM Surabaya, menegaskan bahwa pihaknya bertekad selalu fokus pada pergerakan-pergerakan nyata di masyarakat.
Misalnya, IPM bergerak pada pemberdayaan masyarakat. Kongkritnya membuat perpustakaan sebagai gerakan literasi. JuJu membuat aliansi suporter pelajar Muhammadiyah.
“Ruh pergerakan IPM adalah memerdekakan kaum mustadzafin, kaum yang lemah. Tidak ada istilahnya IPM memilih jalan gerakan yang berseberangan kaum lemah, apalagi membela yang para penindas,” imbuh Syahrul Ketua PW IPM Jatim sembari menambahkan bahwa tradisi IPM adalah selalu mengvaluasi kinerja.
Sementara itu, Pak Sekjen julukan akrab H. M. Arif An, SH. meminta IPM terus meningkatkan kinerja pergerakannya.
“Saatnya IPM kerja dan kerja, zaman sekarang tidak penting banyak retorika,” tandasnya.
Tidak kalah menarik, Prof. Zainuddin membeberkan hasil riset bahwa budaya literasi di kalangan pelajar Indonesia sangat rendah.
Dengan adanya gerakan literasi yang diprakarsai IPM Surabaya, Guru Besar UMSurabaya ini sangat mengapresiasi.
“Jika gerakan literasi ini selalu dibangun dikalangan pelajar maka Indonesia akan bangkit,” katanya jika bangsa ini tidak mau ketinggalan maka dibudayakan menulis dan membaca perlu digalakkan dengan bertanya, kepada peserta Konpida kapan terakhir ke Perpustakaan? Disuruh Ibu Guru Atau Kesadaran sendiri?
Di akhir pembicaraannya, dia mengajak kepada pelajar dengan giat belajar dan meningkatkan budaya baca. (Abdul)