Kreatif, Angkat Tema Cerita Nusantara dalam Ujian Praktik Sekolah Akhlaq

0
220

Surabaya KLIKMU CO- Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya tengah melaksanakan ujian praktik untuk mengukur kemampuan psikomotorik, kecakapan dan keterampilan dari teori yang selama ini didapatkan di kelas. Kegiatan yang akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan itu (20/2/23-03/3/23) juga merupakan salah satu ujian yang wajib diikuti peserta didik kelas IX jika ingin lulus.

Ada 13 mata pelajaran yang akan diuji dengan praktik secara langsung sesuai materi yang dipilih oleh ustad dan ustazah pengajar masing-masing mapel. Selalu ada hal unik berkesan pada pelaksanaan ujian praktik di sekolah akhlaq setiap tahunnya. Seperti mapel bahasa inggris misalnya, untuk kelulusan angkatan ini cerita rakyat nusantara dengan teknik role play dipilih sebagai tema untuk menguji materi ‘narative text’.

Setiap kelasnya ditentukan untuk cerita rakyat yang akan dimainkan dengan peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Ustazah Ely Eva selaku pengajar mapel Bahasa Inggris kelas IX memilih cerita Malin Kundang dan Bawang Merah Bawang Putih.

Selain untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam aspek berbicara (speaking skill), kegiatan uprak bermain peran cerita rakyat ini juga bisa dijadikan sebagai momentum untuk mengingat kembali cerita rakyat nusantara yang mungkin dulu hanya dikenal lewat film ditelevisi atau dongeng yang dibacakan orang tua. Kali ini mereka bisa merasakan langsung memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita tersebut.

Antusias peserta didik terlihat dari kelengkapan pernak pernik kostum sesuai peran masing-masing hingga properti pendukung yang ditampilkan. Selain untuk mendapatkan hasil nilai yang maksimal mereka juga ingin memberikan suguhan terakhir yang apik untuk mapel bahasa inggris.

Chavia Meylana, salah satu peserta ujian dari kelas IX-C membagikan pengalamannya untuk persiapan hingga pelaksanaan ujian praktik bahasa Inggris. Menurutnya sangat seru menyiapkan perlengkapan untuk ujian kali ini. Banyak ilmu kosakata baru yang ia pelajari, meskipun dalam pelaksanaannya kadang dialog tidak sesuai skenario.

Menanggapi hal tersebut ustazah Ely memberikan apreasi atas segala usaha yang dilakukan oleh peserta didik dalam ujian praktik ini. Bagi beliau yang terpenting adalah bagaimana mereka berproses.

“Alhamdulillah, sebagian besar sudah memenuhi ekspektasi. Anak-anak antusias dalam berlatih dan menyiapkan kostum. Meskipun ketika praktiknya masih ada beberapa kekurangan, tapi melihat semangat anak-anak tentunya tidak menjadi masalah karena yang terpenting dalam kegiatan belajar adalah prosesnya”, ungkapnya.

Masih ustazah Ely “Harapannya, peserta didik dapat terus meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa inggris terutama speaking skill nya, hal itu dapat dicapai dengan sering mempraktikkan/berbicara dengan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat inti dari pembelajaran bahasa adalah kemampuan berkomunikasi”, jelasnya dalam akhir sesi penilaian. (Risalatin N.)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini