Krisis Penduduk, Konjen Jepang Ajak Lulusan UMM Bekerja di Negeri Sakura

0
11
Konsul Jenderal Jepang Takeyama Kenichi di wisuda ke-110 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Selasa (26/9) lalu. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Indonesia dan Jepang telah bekerja sama di bidang ekonomi sejak 1968. Kerja sama ini bertujuan untuk saling membantu dalam membangun ekonomi bersama.

Konsul Jenderal Jepang Takeyama Kenichi menyampaikan hal itu saat menghadiri wisuda ke-110 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Selasa (26/9) lalu.

Lebih lanjut, Takeyama mengatakan, kerja sama Indonesia dan Jepang sebenarnya terbangun sejak 1920. Banyak masyarakat Jepang yang bermigrasi ke Indonesia dan membangun perumahan di sana.

Pada saat itu, berdiri juga sekolah bagi warga Jepang pada 1925. Kemudian, saat Perang Dunia Kedua konsulat dan sekolah Jepang di Indonesia akhirnya ditutup.

Kemudian, pada 1968 kerja sama antara Indonesia dan Jepang kembali terjalin. Saat itu, sejumlah perusahaan Jepang membuka peluang usahanya di Indonesia. Ada sekitar 150 perusahaan yang telah berdiri, khususnya di Jawa Timur hingga saat ini. Sebaliknya, banyak juga masyarakat Indonesia yang juga bekerja maupun menempuh pendidikan di Jepang.

“Salah satu dampak dari kolaborasi itu adalah semakin banyaknya peluang pekerjaan yang terbangun dan pemberdayaan masyarakat. Maka, wisudawan dan mahasiswa UMM bisa mengambil kesempatan ini untuk melanjutkan studi atau bahkan bekerja di Negeri Sakura. Apalagi saat ini Jepang sedang mengalami krisis penduduk,” tambahnya.

Sementara itu, pesan penting yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Dra Rukmini MAP. Menurutnya, wisudawan harus mengutamakan adab kemudian baru ilmu saat terjun dimasyarakat.

“Karena nilai tidaklah begitu penting. Yang penting adalah adab dan perilaku bermasyarakat,” tambahnya.

Rukmini juga menekankan bahwa rahasia seseorang untuk menjadi sukses adalah dengan tetap mengingat orang tuanya. Begitu pula dengan tidak melupakan almamater yang membesarkannya serta selalu mendoakan guru atau dosen yang telah mengajarinya banyak hal.

Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd menambahkan, hal yang tak kalah penting adalah skill yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menurutnya, pintar saja tak cukup. Alumni UMM harus aktif dan beradab serta memberikan solusi terbaik untuk banyak permasalahan.

“Saya yakin 2.471 wisudawan yang diwisuda saat ini adalah calon-calon generasi emas bangsa. Semoga ilmu yang didapatkan dari UMM bisa menjadi bekal terjun ke dunia masyarakat,” tandasnya. (Wildan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini