8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Krisis Sudan, Lazismu Setempat Salurkan Parsel Ramadhan kepada Mahasiswa Indonesia

Salah satu tim Lazismu PCIM Sudan menyalurkan bantuan parsel Ramadhan kepada mahasiswa Indonesia. (Alief/KLIKMU.CO)

Sudan, KLIKMU.CO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap penuntut ilmu, Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Sudan memberikan bantuan berupa parsel Ramadhan kepada mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang membutuhkan di Khartoum, Sudan, pada Senin (27/3).

Penyerahan parsel Ramadhan berlangsung di Aula Markas Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan, Arkawet 47, Khartoum.

Penyaluran bantuan parsel Ramadhan dilaksanakan selepas Dhuhur hingga Ashar waktu setempat.

Kegiatan penyaluran ini dihadiri oleh Ghifarul Fikri, Koordinator Progammer dan Pendistribusian, serta Dimas Muhammad Hanief Arkaan, ketua pelaksana Kado Ramadhan Lazismu Sudan 1444 H.

Koordinator Progammer dan Pendistribusian Ghifarul Fikri menyampaikan, program parsel Ramadhan ini bertujuan membantu mahasiswa dan mahasiswi Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi Sudan yang berkelanjutan.

“Inflasi tinggi dan depresiasi mata uang, berkurangnya peluang pendapatan, dan pandemi Covid-19 berdampak  terhadap harga komoditas dan perdagangan,” paparnya.

Parsel sejumlah 15 paket yang berisi bahan pokok, seperti beras, telur, minyak, gula, dan kebutuhan bahan pokok lainnya disalurkan kepada penerima manfaat yang sudah ditentukan kriterianya oleh tim progammer dan pendistribusian.

“Total penyaluran paket ini ada 15. Semuanya untuk para mahasiswa dan mahasiswi yang membutuhkan. Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan baik dari warga negara Indonesia, mengingat kebutuhan harga pokok yang semakin sulit,” ungkap Fikri.

Melalui bantuan parsel Ramadhan ini, Penanggung Jawab Kado Ramadhan Lazismu Sudan 1444 H  Dimas Muhammad berharap dapat membantu kebutuhan pokok mahasiswa dan mahasiswi di bulan Ramadhan.

Di samping itu juga kebermanfaatan Lazismu pada Ramadhan ini dapat dirasakan oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang berada di Sudan.

“Semua yang diberikan donatur bisa sampai kepada mereka yang membutuhkan sehingga terjadi rasa saling peduli,” ungkap Dimas.

“Juga parsel sebagai wujud komitmen Lazismu Sudan untuk terus memberi dan melayani kepada mereka yang membutuhkan. Semoga dari gerakan yang sedikit ini bisa menginspirasi gerakan yang kreatif di masa yang akan datang,” tuturnya. (Alief/Iwan/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *