Kuatkan Iman dan Akhlak, SD Mumtas Ajak Siswa Baitul Arqam di Sini

0
76
Siswa-siswi SD Muhammadiyah 10 mengikuti Darul Arqam Ceria di Pondok Pesantren An-Nur Sidoarjo (Amir/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Kejayaan Islam akan terus berkobar dari sebuah kemauan tinggi, bukan dengan ketergantungan. Generasi muda harus berani melangkah tanpa lelah dengan kemajuan modern yang didukung ide cemerlang.

Ustadz Dzulfikar Akbar, Mudir Pondok Pesantren An-Nur, Tanggulangin, Sidoarjo, menyampaikan hal itu saat mengisi Darul Arqam Ceria SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas). Acara berlangsung dua hari pada Selasa dan Rabu (11-12/4).

Darul Arqam Ceria diikuti 225 siswa-siswi. Tahun ini memang dikonsep untuk langsung belajar menyelami dan memahami keimanan serta ketakwaan di Pondok Pesantren.

Sementara itu, menurut Ustadz Ahmad Munhamir MPd, Kepala SD Muhammadiyah 10 Surabaya, majunya Islam berawal dari orang-orang Islam itu sendiri. “Jangan lemah, harus berani berjuang untuk menegakkan yang benar,” ungkapnya.

Melalui belajar langsung di pesantren, sambung Munhamir, keimanan dan akhlak anak-anak diharapkan semakin kuat. Mereka bisa merasakan langsung kehidupan sederhana dan bersahaja.

Di sampang itu, melalui Darul Arqam di pondok pesantren, para siswa semakin rajin melaksanakan ibadah harian. “Akhlak yang baik akan menjadi karakter yang melekat di hati dan dilakukan dalam keseharian,” tambahnya.

Sementara itu, ketua panitia Ustadz Ahmat Sulkan SAg berharap anak-anak akan selalu menunjukkan karakter islami dengan siapapun dan di mana pun berada. Khususnya taat dan patuh pada orang tua serta guru.

“Mental mereka kuat dan percaya diri menghadapi segala tantangan zaman, tapi tetap dalam koridor Islam kaffah,” tuturnya.

Di pesantren, kata dia, mereka belajar bersama tentang ayat-ayat Al-Qur’an lebih terperinci. Juga diselipkan belajar beberapa kitab khas pesantren dan dikemas secara menyenangkan dan inspiratif oleh ustadz-ustadzah yang kompeten.

Kepala SD Muhammadiyah 10 A. Munhamir saat pembukaan Darul Arqam Ceria di Pondok An-Nur Sidoarjo. (Amir/KLIKMU.CO)

Khoirul, salah satu peserta, ketika ditanya bagaimana kesannya setelah mengikuti Darul Arqam mengatakan, dirinya senang sekali bisa tinggal di pondok ini meski hanya dua hari.

“Saya bisa merasakan kehidupan pesantren, ternyata menyenangkan dan tidak seperti yang kami bayangkan sebelumnya. Segala sesuatu harus dilakukan sendiri,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, siswa SD Muhammadiyah 10 Surabaya ini juga belajar bagaimana ritme belajar di pesantren. Mulai bangun pagi hingga tidur malam, segala sesuatu dilakukan dengan mandiri, lebih-lebih di bulan Ramadhan.

Tidak ada rasa enggan dan berat yang terlihat di wajah anak-anak yang terbiasa dilayani saat di rumah ini. Mereka tampak menikmati kegiatan yang dilakukan di pondok. Kehidupan sederhana dan lebih dekat dengan ketaatan kepada Allah Swt akan menjadi pengalaman berharga. (A. Munhamir/Anam/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini