Kunjungan Balasan PP Muhammadiyah ke PBNU Bahas Tiga Isu Strategis

0
49
Abdul Mu'ti (dua dari kiri), Haedar Nashir (tengah), dan Yahya Cholil Staquf (dua dari kanan). (Facebook Haedar Nashir)

Jakarta, KLIKMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan kunjungan balasan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Keramat Raya, No 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/5).

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir didampingi Abdul Mu’ti, Anwar Abbas, Saad Ibrahim, Agus Taufiqurrahman, beserta Muhammad Sayuti dan Izzul Muslimin. Kunjungan itu diterima secara langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Qolil Staquf.

Dalam menerima kunjungan tersebut, Gus Yahya didampingi oleh Wakil Ketua Umum Amin Said Husni, Wakil Sekjen Suleman Tanjung, Najib Ascha dan Imron Rosyadi Hamid.

Menurut Haedar, kedatangannya ke kantor PBNU merupakan kunjungan balasan pasca Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada 2022. Meski demikian, Muhammadiyah dan NU sudah menjalin komunikasi intensif baik secara formal maupun nonformal.

Setidaknya ada tiga agenda penting yang dibicarakan, yaitu bidang ekonomi, politik, dan kepemimpinan moral menjelang Pemilu 2024.

“Muhammadiyah dengan NU ini bagaikan dua sayap yang menerbangkan keislaman dan keindonesiaan. Alih-alih perbedaan yang tajam, justru antara Muhammadiyah dan NU ditemukan begitu banyak kesamaan,” ujarnya.

“Kita ini dibolak-balik ya Islam. Maka dari itu kita terus menggelorakan Islam yg damai, mencerahkan, dan memajukan,” imbuh Haedar.

Ketua Umum PBNU Yahya Qolil Staquf sepakat bahwa isu strategis dalam konteks keumatan dan kebangsaan saat ini adalah penguatan ekonomi yang berkeadilan, politik, dan kepemimpinan moral supaya tidak terjadi lagi pembelahan akibat hajatan lima tahunan.

“Kami setuju dengan yang disampaikan oleh Muhammadiyah tentang urusan ekonomi, politik, dan moral. Sebab, saat ini publik kehilangan sosok yang ditiru untuk urusan moral,” tutur Gus Yahya.

Dia memandang, para politikus yang akan maju dalam pertarungan Pemilu 2024 sebaiknya menyampaikan gagasan tentang kebangsaan yang lebih visioner supaya pemilu lebih produktif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini