Kunjungi PWM Jatim, Kapolda Tegaskan Netralitas Polri dalam Pemilu

0
9
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto (kiri) berbincang dengan Ketua PWM Katim Dr dr Sukadiono MM di kantor PWM Jatim. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengunjungi kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) bersama para pejabat terkait. Rombongan Kapolda Jatim disambut hangat secara langsung oleh Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM.

“Kami atas nama PWM Jatim tentu mengucapkan selamat atas amanah baru Pak Imam sebagai Kapolda yang baru. Semoga dimudahkan dalam menjalankan tugas. Mengingat memasuki banyak agenda besar. Dari Piala Dunia U-17 hingga 0emilu 2024,” ujar Sukadiono, Rabu (8/11).

Irjen Pol Imam Sugianto menjadi Kapolda Jawa Timur yang baru menggantikan Irjen Pol Toni Harmanto pada 18 Oktober lalu.

Selain agenda perkenalan, pertemuan tersebut juga membicarakan berbagai topik aktual yang ada di masyarakat. Dari persiapan Piala Dunia U-17, soal lalu lintas, hingga terkait netralitas Polri dalam Pemilu 2024.

Dalam perbincangan tersebut, Sukadiono mengungkapkan bahwa Polri dan Muhammadiyah mempunyai semangat yang sama untuk menjaga pemilu yang damai. Salah satu hal terpenting adalah terkait netralitas TNI-Polri.

“Selain menegaskan pentingnya netralitas, Muhammadiyah dalam konteks pemilu ingin menciptakan demokrasi yang berkualitas. Salah satu agenda Muhammadiyah dalam waktu dekat yang dihelat PP Muhammadiyah adalah gelaran uji publik untuk para capres-cawapres. Tujuannya ingin menguji kualitas dan visi calon pemimpin bangsa ini,” imbuh dokter Suko, sapaan akrabnya.

Menanggapi hal tersebut, Irjen Pol Imam Sugianto menegaskan bahwa sikap netralitas TNI- Polri memang harus dijunjung tinggi. Polri harus berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk menciptakan pemilu yang damai dan sejuk.

“Kami nitip diri kepada sesepuh-sesepuh Muhammadiyah agar tercipta pemilu yang damai dan lancar sehingga terwujud pemimpin yang sesuai dengan keinginan rakyat,” tegas jebolan Akpol tahun 1990 itu.

Acara diskusi diakhiri dengan foto dan makan siang bersama. Acara yang berlangsung secara antusias, gayeng, dan hangat tersebut berlangsung kurang lebih dua jam.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini