Surabaya, KLIKMU.CO – Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya resmi melantik Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin Isdianto SPd di lantai 2 Masjid Al Muhajirin Jalan Jojoran I/77 Gubeng, Surabaya, Rabu (27/9).
Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya Ustadz Imam Sapari SHI MPdI berpesan bahwa jabatan tidak boleh diminta, tetapi ketika dikasih amanah jangan menolak.
“Jabatan tidak harus dibanggakan karena nanti bisa timbul penyakit ain, apalagi mendesain agar orang lain tidak jadi. Allah Maha Tahu pundak mana yang cocok, kuat, tepat untuk menanggung ini semua. Maka biarkan mengalir,” katanya saat memberikan sambutan.
Gus Imsap, biasa dia dipanggil, mengatakan, pemimpin itu bisa bermakna dua: khalifah dan amir. Kemudian, tugasnya ada dua, yakni menegakkan kalimat Allah dan mengatur dunia atau alam semesta.
“Kita semua adalah pemimpin, apalagi kalau kita membaca hadis Rasulullah bahwa kita semua pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban. Dan setiap hari kita juga meminta kepada Allah, ya Allah jadilah aku pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa,” tuturnya.
Menurut dia, menjadi pemimpin harus visioner. Kemudian, seorang pemimpin harus memiliki sifat as syiddah, tabligh, amanah, dan fathonah.
“Shiddiq itu menjadi pakaian, harus berubah. Pemimpin itu mampu mengedukasi, memotivasi, administrator, supervisor, apalagi leader, inovator, menajerial, ada visi dan misi,” ujar pria yang saat ini menjadi Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya itu.
Gus Imsap menyatakan, pemimpin jangan mengerjakan yang kecil-kecil. Tetapi, pemimpin harus visioner ke depan.
“Jangan nyapu, nyapu sendiri, sekuriti, sekuriti sendiri,” terang dia.
“Anak buah yang bodoh akan hebat apabila dipimpin oleh pemimpin yang hebat. Namun, anak buah yang pintar akan kocar-kacir apabila dipimpin orang yang bodoh,” imbuhnya. (Habibie/AS)
