Laporan Langsung dari Makkah: Padang Arafah Mulai Rindang berkat Pohon “Soekarno”

0
535
Suasana di Padang Arafah yang rindang berkat adanya pohon "Soekarno". (Andi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kegiatan Tarwiyah di Mina diakhiri dengan shalat Subuh dengan imam tetap Ustadz Muhammad Ismul Mukhlis, ketua regu 1 yang juga Kepala Sekolah MI Muhammadiyah 27 Wonorejo Rungkut. Bersama jamaah menempati dalam tenda yang didesain untuk tempat  shalat.

Shalat Subuh ini diikuti jamaah Persatuan Islam (Persis) DKI yang juga mengikuti Tarwiyah. Lalu, selepas shalat Subuh di Mina pada Jumat 9 Dzulhijjah 1443 H/8 Juli 2022, jamaah KBIHU Muhammadiyah Surabaya segera berkemas untuk persiapan menuju ke Arafah.

Menurut Ustadz H. Husni, Amirul Hajj KBIHU Muhammadiyah Surabaya, perjalanan dari Mina ke Arafah menggunakan bus Maktab ditempuh sekitar 15 menit. “Memang relatif singkat karena jalanan lengang meski banyak bus yang lalu-lalang mengantarkan jamaah ke Arafah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Rombongan 10 Andi Hariyadi melaporkan bahwa perjalanan di sekitar Arafah mulai tumbuh pohon “Soekarno”. Begitu saat di tenda Padang Arafah, kerindangan pohon “Soekarno” membuat jamaah bisa nyaman mengurangi suhu panas yang mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Dari beberapa sumber yang ada, saat Presiden Soekarno pada tahun 1955 menunaikan ibadah haji melihat secara langsung bagaimana kondisi Padang Arafah yang gersang dan panas sehingga jamaah yang wukuf benar-benar merasakan betapa beratnya panas yang menyengat.

“Maka muncul ide cemerlang dari Soekarno untuk disampaikan Raja Arab Saudi Saud bin Abdul Aziz Al Saud untuk menanam pohon sehingga diharapkan Arafah yang tandus, panas, dan gersang bisa menjadi rindang penuh pepohonan,” ujarnya.

Soekarno pun tidak sekadar usul, tetapi juga memberikan ribuan bibit pohon mimba, yaitu sejenis pohon Mindi yang sesuai di daerah panas seperti di Arafah.

“Dan syukur alhamdulillah, sambil menunggu waktunya wukuf sekarang, jamaah bisa berteduh dan istirahat baik di dalam tenda maupun di bawah kerindangan pohon “Soekarno” yang mengurangi sengatan panas di Padang Arafah,” kata Andi langsung dari Arab Saudi.

“Jamaah terlihat sejak pagi bisa makan dan minum serta berdoa dan berzikir di kerindangan meski udara panas juga terasakan. Kerindangan pohon ‘Soekarno’ saat ini jika terus dirawat beberapa tahun ke depan mulai tumbuh besar menambah kesegaran. Semoga jamaah haji lebih khusyuk beribadah dan tetap sehat dalam menjalankan ibadahnya,” tandasnya. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini