KLIKMU.CO – Tahalul awal jamaah haji dilakukan pada 10 Dzulhijjah 1443 H setelah prosesi jumrah Aqabah. Sebab sejak kegiatan manasik haji oleh KBIHU Muhammadiyah Surabaya sudah diinfokan untuk menyiapkan perbekalan, di antaranya alat cukur rambut.
Hal itu disampaikan Drs H Husni selaku Amirul Hajj KBIHU Muhamadiyah Surabaya. “Kelengkapan alat cukur rambut yang dibawa para jamaah haji ini sangat bermanfaat untuk proses tahalul awal bagi jamaah haji,” ucapnya lebih lanjut.
Menurut Andi Hariyadi, ketua rombongan 10, muncul inisiatif jamaah haji KBIHU Muhammadiyah Surabaya untuk memberikan jasa mencukur rambut. Kesempatan ini langsung direspons oleh jamaah dan harus rela antre bergantian sejak selesai jumrah Aqabah hingga malam sesudah Isya masih tetap melayani tahalul gratis. Karena kalau di luar bisa bayar 15 real sehingga dapat mengirit keuangan.
Andi menjelaskan, munculnya jasa mencukur rambut gratis untuk 94 orang jamaah ini memiliki beragam profesi. Seperti H. Kaderi dari Tambak Wedi ini sehari-harinya berprofesi sebagai jasa teknis control room dan alumni SMP Muhammadiyah 3 Jetis Ponorogo sejak sekolah sering membantu potong rambut teman sekolahnya.
Begitu pula Dikky Syadqumullah Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur dan menjadi Ustadz Kajian Rutin selama di Makkah juga turut membantu proses tahalul bagi jamaah. Juga Suhadi yang dinas di Pelindo pun turut membantu kegiatan tahalul. Lalu Imam Abu Hanif seorang guru di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya yang alumni Mualimin Yogja itu begitu telaten melayani cukur gundul.
“Ada yang menarik saat H. Kaderi melayani tahalul H. Abu Hasan cukur gundul tiba-tiba alat cukurnya baterainya habis sehingga perlu daya listrik lagi. Dan H. Abu Hasan harus menunggu dengan kondisi kepala masih gundul separuh,” jelas Andi.
Mengingat malam mulai larut, cukur gundul dilanjut esok paginya. Karena masih ada beberapa jamaah haji yang belum terlayani, seperti H. Iwan, H. David, H. Udin dan lainnya.
Kaderi pun merasa senang bisa membantu mencukur gundul para jamaah haji dari KBIHU Muhammadiyah Surabaya. Karena dari layanan ini menambah eratnya persaudaraan dengan jamaah lainnya. H. Nurhasan yang berprofesi sebagai pengusaha dari laut Kenjeran menyampaikan terima kasih atas jasa mencukur gundul dari teman-teman jamaah sendiri.
“Semoga hadirnya tukang cukur gundul untuk melayani tahalul bagi jamaah haji tercatat sebagai amal saleh,” katanya. (Andi Hariyadi/AS)