Ya Allah … semoga musibah ini cepat berlalu
Ya Allah, janganlah Engkau siksa kami karena kami lupa atau kami bersalah
Beberapa bulan terakhir ini, banyak bencana melanda negeri tercinta Indonesia. Salah satu kota atau kabupaten yang terdampak pada bencana ini adalah Pacitan. Tanah longsor, banjir serta retakan tanah banyak terjadi di daerah ini. Dengan mengusung semangat kebersamaan dalam niatan meringankan beban penderitaan sesama, maka LAZISMU Kota Surabaya mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana Pacitan.
Dari beberapa AUM yang ada di Kota Surabaya dan juga sistem pukul kentongan melalui media sosial (WhatsApp, Facebook, dll), dapat terkumpul bermacam-macam bentuk bantuan. Ada beras, gula, minyak, mie instan, selimut, popok bayi, air mineral dalam kemasan, barang-barang kebutuhan dapur dan uang sejumlah Rp 50.498.500,- (lima puluh juta empat ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus rupiah)
Pada tanggal 24 hingga 25 Desember 2017, LAZISMU kota Surabaya memberangkatkan dua utusannya guna mengantarkan bantuan tersebut menuju ke Pacitan. Diawali star pada pukul 10.00 WIB dengan menempuh perjalanan hampir 9 jam, akhirnya tim sampai di Pacitan pada pukul 19.00 wib.
Capek, gerah, penat yang kami rasakan selama dalam perjalanan hilang seketika manakala kami sudah sampai disana. Bertempat di gedung PDM Pacitan, kami di sambut oleh Bapak Suprayitno selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pacitan dan beberapa relawan. Hal luar biasa yang bisa kami jadikan panutan dari beliau, walau sudah berusia 62 tahun, beliau tidak jaim (jaga image), beliau ikut membantu mengangkut dan mendorong pakai gerobak (ngusungi) bantuan yang kami bawa.
Terdapat kalimat “Bersama LAZISMU kita bangkit” yang tertera di tembok depan gedung PDM Pacitan selaras dengan kesiapan Muhammadiyah dan LAZISMU untuk membantu korban bencana, karena pada malam itu masih banyak relawan dari berbagai unsur (baik profesi ataupun non profesi) yang standby dan siap untuk mendampingi penduduk korban bencana. Setelah menurunkan semua bantuan, malam itu pun juga kami kembali ke Surabaya.
Semoga Muhammadiyah dengan LAZISMU dan MDMC-nya semakin solid dan tangguh dalam menghadapi keadaan semacam ini.
Bravooooo Muhammadiyah
Bravoooo LAZISMU (lazismu3/red)