8 April 2025
Surabaya, Indonesia
Berita

LDK PWM Jatim Tiada Henti Bangun Kolaborasi untuk Dakwah Mencerahkan

Ketua LDK Pimpinan Pusat MuhammadiyahMoch. Arifin memberikan selamat kepada penerima apresiasi penggerak dakwah komunitas. (Andi Hariyadi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Muhammadiyah dalam dakwahnya senantiasa membangun kolaborasi, terutama dalam dakwah kepada komunitas yang beragam, yang membutuhkan kesungguhan dan komitmen bersama dalam pembinaan.

Hal ini disampaikan oleh Ahmad Tholhah, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dalam acara Festival Komunitas Muhammadiyah (Fastmu) dan Silaturahmi Wilayah (Silatwil) Lembaga Dakwah Muhammadiyah (LDK) se-Kabupaten/Kota Jawa Timur di Kantor PWM Jatim pada Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya, Fastmu merupakan bentuk apresiasi terhadap para penggerak dakwah komunitas yang telah menjalankan berbagai kegiatan, seperti dakwah kepada komunitas anak jalanan, warga lapas, mantan narapidana teroris (eks napiter), korban kekerasan, dan lainnya. Bentuk apresiasi tersebut diwujudkan dalam penghargaan video story telling dan video komunitas dengan kategori terunik, paling inspiratif, dan paling kreatif.

Penghargaan video story telling diberikan kepada LDK PDM Kota Blitar, LDK Kabupaten Malang, dan LDK Kabupaten Pamekasan. Sementara itu, penghargaan video komunitas diberikan kepada LDK Kabupaten Pamekasan, LDK Kabupaten Pasuruan, dan LDK Kabupaten Lamongan.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWM Jatim Dr Sholihin menegaskan bahwa LDK Muhammadiyah memiliki peran penting dalam dakwah, yang selama ini kurang mendapat perhatian, terutama dalam menyasar berbagai lapisan masyarakat, baik bawah, menengah, maupun atas.

“Dakwah Muhammadiyah, harus bersifat mencerahkan, memberdayakan, memajukan, dan menyejahterakan,” tuturnya.

Pada sesi pertama, Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa keberadaan LDK Muhammadiyah sangat membantu dalam program sosial, mengingat permasalahan sosial begitu kompleks. Menurutnya, peran nyata LDK Muhammadiyah di berbagai daerah di Jawa Timur telah memberikan dampak positif dalam pembinaan komunitas.

Salah satu program prioritas pemerintah adalah menanggulangi kemiskinan ekstrem, yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan keterampilan dan akses. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi solusi untuk menurunkan angka kemiskinan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog, di mana para peserta memaparkan berbagai permasalahan seputar pembinaan komunitas. Kepala Dinas Sosial merespons dengan cepat dan berjanji akan mengoordinasikan permasalahan tersebut dengan dinas sosial di tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur.

Sesi pertama ditutup dengan penyerahan secara simbolik sertifikat dai komunitas dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur kepada peserta.

Pada sesi kedua, hadir sebagai narasumber Imam Hambali, Ketua Lazismu Jawa Timur, dan Moch. Arifin, Ketua LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Imam Hambali menjelaskan bahwa kolaborasi antara LDK dan Lazismu Jawa Timur merupakan bentuk komitmen bersama dalam aksi kemanusiaan dan peningkatan kesejahteraan.

“Lazismu berperan dalam memperkenalkan program-program LDK kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pembiayaan berbagai program, seperti bantuan untuk mualaf, dai di wilayah 3T (terpencil, terjauh, tertinggal), serta komunitas lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Moch. Arifin menekankan bahwa dalam berdakwah, penting untuk memperhatikan etika dan strategi agar misi dakwah dapat berhasil. Ia merujuk pada ayat dalam Al-Qur’an, Surat An-Nahl ayat 125, sebagai pedoman dalam berdakwah, yang harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan strategi yang tepat.

Saat ini, LDK Pimpinan Pusat telah menempatkan 150 dai komunitas di berbagai daerah 3T untuk menjalankan dakwah yang mencerahkan, memberdayakan, dan menyejahterakan.

“Tentunya, mereka telah dibekali dengan persiapan yang matang, pemahaman medan dakwah, serta pemenuhan kebutuhan yang diperlukan dalam menjalankan tugas mereka,” tuturnya.

(Andi Hariyadi/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *