Surabaya, KLIKMU.CO – Ratusan guru SD swasta Kecamatan Bulak mengikuti upgrading di Batu Love Garden, Jawa Timur, Ahad (17/9). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatan profesionalisme kerja untuk menyiapkan dan menyukseskan PPDB tahun pembelajaran 2024-2025, khususnya di wilayah Kecamatan Bulak.
Sekitar 100 tenaga pendidik dan kependidikan Kecamatan Bulak mengikuti upgrading ini. Kegiatan tersebut bagian dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) swasta mulai SD Angkasa, SD Al Muttaqien, SD Muhammadiyah 9, SD Benteng Samudera, SD Triguna Bhakti, SD Al Furqon, dan SD Hang Tuah 6.
Di sela kegiatan tersebut, semua kepala sekolah memberikan sambutan dan motivasinya kepada peserta yang mengikuti. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya M Rofiq Munawi MPdI. Mantan kepala SD Muhammadiyah 9 Surabaya itu diminta berbagi kisahnya saat menjadi kepala sekolah dulu.
“Saya ini memang lakonnya di Muhammadiyah itu bagian dari ngurusi sekolah yang remak-remek. Pada tahun 1996 saya menjadi kepala SD Muhammadiyah 10 Surabaya yang saat itu berada di depan Pasar Kapasan, tetapi saat ini sudah pindah di daerah Sidoyoso. Hampir sama nasib dan kondisi waktu itu satu kelas hanya 3 atau 4 murid. Sehingga ruang kelas 3 dibagi dengan pembatas papan tripleks. Jadi satu ruang itu dibagi menjadi dua,” tuturnya mengawali kisah.
Selanjutnya, pada tahun 2006 dari SD Muhammadiyah 10 Rofiq pindah ke SD Muhammadiyah 9 Surabaya. Pasalnya, kepala dan sebagian gurunya keluar karena tidak kerasan. Bahkan rencananya sekolah akan ditutup karena tidak dapat murid.
“Sehingga saat itu saya berharap sekali sekolah ini tetap berlanjut dan ke depan bisa mendapatkan pendidik yang masih fresh dan muda,” ujarnya.
Menurut dia, kondisi di wilayah SD Muhammadiyah 9 saat itu masih terlihat gersang karena sekolah ini bagian dari reklamasi laut yang batu urukannya dari pembongkaran rumah sakit Simpang yang saat ini menjadi Delta Plaza. Saat itu dia juga merasakan susah karena saar itu itu belum ada Jembatan Suroboyo.
“Depan gerbang sekolah pun terlihat sangat kumuh karena banyak sekali sampah terapung dari air laut mulai sampah bantal, kasur, guling, dan sebagainya. Tidak sedap bila dipandang, otomatis saya kerja bakti di bawah jembatan. Belum selesai kerja bakti, ternyata ada lagi sampah yang dibuang di bawah jembatan sama warga. Bahkan sering saat itu saya sebagai pimpinan juga membersihkan kamar mandi dan membersihkan lantai sekolah supaya tetap bersih,” ujarnya.
“Bahkan, saya juga sempat tidak menerima gaji selama 4 tahun. Uang subsidi saya amankan untuk gaji karyawan dan guru. Itulah lika-liku perjalanan saya di SD Muhammadiyah 9 Surabaya. Benar-benar sebuah perjuangan. Maka dari itu untuk meningkatkan siswa saya juga memberikan fasilitas antar jemput gratis menggunakan mobil Carry dan mengajak anak-anak yang kurang mampu untuk bersekolah di Bahari,” kisahnya.
Rofiq kemudian menyampaikan firman Allah dalam surah Al-Muddatsir ayat 1-7 yang artinya: Menyeru orang yang berselimut dipanggil jangan malas dan bangunlah berilah peringatan berusahalah agar berkembang usahamu agar tetap maju.
“Tidak boleh bermalas-malasan berikhtiar berusaha menuju sukses dan sukses itu butuh kesabaran yang luar biasa. Jatuh bangkit lagi.. Jatuh bangkit lagi.. Butuh bersabar agar berhasil dan sukses itu butuh merenung. Bagaimana ya agar sukses dan harus ikhlas?” ujarnya
“Setan merasa gampang atau mudah menggoda kita, kecuali orang yang ikhlas. Setan tidak berdaya menghadapi orang yang ikhlas karena orang ikhlas itu pasrah, bertawakal, hanya bersandar kepada Allah SWT. Maka setan lumpuh menghadapi orang yang ikhlas tersebut,” pungkas pria yang juga sebagai anggota Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua K3S Kecamatan Bulak Yeni Ekowati SPd menyampaikan terima kasih kepada semua elemen. Mulai tenaga pendidik dan kependidikan SD swasta Kecamatan Bulak yang sudah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini.
“Bapak dan Ibu pendidik dan kependidikan SD swasta Kecamatan Bulak, kegiatan upgrading ini kita lakukan supaya semuanya bisa bahagia. Kita mengajak refreshing bersama saling mengenal supaya selalu kompak karena kita juga akan menyukseskan PPDB tahun pembelajaran yang baru. Sukses PPDB itu kewajiban kita semuanya,” ungkapnya.
“Semoga ke depan kita selalu bisa menjaga silaturahmi saling mendukung untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswa-siswi kita semuanya. Apa yang kita lakukan ini juga insya Allah akan menjadi ladang pahala di masa yang akan datang,” ujarnya. (Nashiiruddin/AS)