Lima Cara Mengembangkan AUM Kesehatan

0
23
Catur Anang Hutoyo mengisi materi dalam Ngaji Reboan Karyawan RS PKU Muhammadiyah Surabaya. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Ada lima ciri pengembangan. Yaitu, sistem gerakan, organisasi dan kepemimpinan, jaringan, sumber daya, serta aksi pelayanan. Lima cara itu bisa diterapkan dalam mengembangkan amal usaha kesehatan di Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Drs Catur Anang Hutoyo dalam Ngaji Reboan Karyawan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Acara berlangsung di Masjid Asy-Syifa’ RS PKU Muhammadiyah Surabaya Jalan KH Mas Mansyur 180-182 Pabean Cantikan Surabaya, Rabu (10/1/2024).

Catur mengatakan, pada tahun 2024 ini kita harus lebih semangat dalam mencari rezeki Allah di Amal Usaha Muhammadiyah Kesehatan. Dia meminta seluruh karyawan bekerja sama, seiring sekata, menguatkan, dan mendukung untuk bagaimana pelayanan rumah sakit berjalan sesuai tupoksi masing-masing.

“Kami yang di PDM pun seperti gerak kita bersama, rumah sakit ini sudah waktunya berkembang,” ujarnya.

Kalau rumah sakit ini berkembang, kata Catur, maka yang menikmati adalah kita semua.

“Maka diperlukan sinergi dari seluruh yang ada. Tanpa sinergisitas tidak mungkin ada kenaikan profit dan lainnya,” tegas dia.

Menurut Catur, rumah sakit harus bekerja keras, menghilangkan sambat, malas, serta tetap semangat terus dalam mengabdi di rumah sakit.

“Di dalam hadis disebutkan bahwa aljama’atu rahmah, walfurqatu ‘adzab. Berjamaah itu rahmat dan berfirqah-firqah itu azab. Kebenaran yang tidak terorganisasi bisa dikalahkan dengan kebatilan yang terorganisasi. Begitu imam takbir, maka makmum takbir. Begitu juga dengan karyawan yang ada di rumah sakit ini, sinergisitas perlu ditingkatkan,” tuturnya.

“Mari bersama-sama bekerja sama dalam kebenaran, saling nasihat-menasihati dalam kebaikan, saling nasihat-menasihati dalam kesabaran,” tuturnya.

Catur lantas mengutip amanat Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi yang terbit di KLIKMU.CO. Dalam amanatnya pada kegiatan Darul Arqam Pimpinan AUMKes Muhammadiyah Se-Indonesia Gelombang I Selasa, 9 Januari 2024, Prof Haedar berpesan agar para pemimpin dan karyawan di lingkungan Muhammadiyah bisa menjaga dan mengembangkan tiga hal. Yaitu, value, aktor, dan sistem (VAS).

Value adalah bagaimana para karyawan ini harus bisa meningkatkan nilai dari apa yang menjadi tugasnya berdasar pada sumber dari segala sumber, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mempunyai identitas (pembeda) dan menjadi sesuatu yang abadi,” ujarnya.

Sementara aktor adalah karyawan harus bisa menjadi faktor penentu kemajuan sebuah sistem dan juga bisa menciptakan aktor-aktor baru yang baik.

“Adapun sistem ialah bagaimana seorang karyawan mampu membangun sebuah sistem yang baik dan padu sehingga AUM yang kecil bisa menjadi sedang, yang sedang bisa menjadi besar, dan yang besar bisa terus bertumbuh,” tansasnya.

(Habibie/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini