Oleh: Andi Hariyadi
Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Surabaya
KLIKMU.CO
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam diharapkan senantiasa istiqamah dalam peran-peran yang mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan.
Selesainya Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai permusyawaratan tertinggi untuk mengevaluasi progres gerakan, menetapkan program dan kebijakan serta memilih pimpinan untuk periode 2022-2027 akan berlanjut permusyawaratan di tingkat wilayah, daerah, cabang dan ranting. Maka capaian realisasi program maupun yang belum terlaksananya program akan menjadi pertimbangan sekaligus bahan kebijakan pada periode ini.
Agar gerakan dakwah Muhammadiyah ke depan semakin baik diperlukan sikap love atau mencintai Muhammadiyah dan tidak menduakannya. Semangat mencintai Muhammadiyah bukan berarti taklid buta, tetapi semakin membuka wawasan untuk memperkuat semangat mencintai Muhammadiyah.
Love Muhammadiyah merupakan bentuk cinta mengembangkan dakwah yang konstruktif bukan destruktif, menebar persaudaraan bukan permusuhan, mengubah yang benci menjadi simpati.
Love Muhammadiyah juga merupakan singkatan dari L yaitu loyal. Kehadiran kader-kader yang loyal di Muhammadiyah semakin memperkuat gerakan Muhammadiyah. Kader yang loyal tentu cinta pada gerakan dakwah Muhammadiyah.
Kader yang loyal baik di Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Angkatan Muda Muhammadiyah, meliputi aspek loyal terhadap kebijakan/keputusan Muhammadiyah, loyal terhadap pimpinan Muhammadiyah, serta loyal dan ikhlas dalam melaksanakan kebijakan yang ada.
Berikutnya O kependekan dari organisasi, maka Muhammadiyah dalam menjabarkan programnya menganut prinsip prinsip berorganisasi yang meliputi tata kelola managerial, kepemimpinan, pertanggungjawaban, dan periodeisasi jabatan. Berorganisasi Muhammadiyah dengan cinta menjadikan dakwah penuh makna, berorganisasi akan berkelanjutan dan berkembang karena hadirnya kader kader yang potensial dan loyal.
Berikutnya V, singkatan dari visi. Muhammadiyah memiliki visi dakwah di semua aspek kehidupan untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Visi dakwahnya untuk mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, melayani bukan dilayani, inklusif bukan eklusif, mencerahkan bukan menghinakan. Menggerakkan Muhammadiyah dengan cinta, senantiasa tegar loyalitasnya, dinamis organisasinya, dan bervisi untuk menginspirasi model dakwah yang berkemajuan.
Terakhir yaitu huruf E, singkatan dari energi. Untuk dinamisasi dakwah Muhammadiyah harus berenergi atau memiliki kekuatan baik dalam aspek, spiritual, sosial, finansial dan intelektual. Muhammadiyah berenergi karena memiliki nilai lebih untuk berkhidmat dalam rangkaian dakwah Muhammadiyah. (*)
