Surabaya, KLIKMU.CO – Lembaga baru di bawah naungan Bidang Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Periode 2022-2027, yaitu Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LP UMKM), mulai serius merealisasikan programnya.
Hal ini terbukti pada acara yang bertajuk “Silaturahim dan Penyampaian Program Kerja LP-UMKM PDM Kota Surabaya” yang digelar oleh PDM Kota Surabaya di Aula PDM Kota Surabaya di Jalan Wuni No 9 Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh 11 PCM dan 26 AUM Se-Surabaya yang terpilih sebagai pilot project, Rabu (31/5).
“Sungguh takdzim dan yakin, bismillah, program dan project usaha minuman ringan ini terealisasi! Kepada Tim UMKM PDM Kota Surabaya yang telah meng-create project usaha minuman ringan dengan label “Toyaaa” dan dipresentasikan oleh Raditya, sebagai sekretaris LP-UMKM yang juga pengusaha muda (33), owner PT Chimney Indonesia bergerak di bidang penyedia makanan dan minuman (FnB) dan juga Alim Rahmad Ridho (33), praktisi usaha dan owner mie ‘Rock n Roll’ di kawasan Kaliwaron Surabaya ini dan owner beberapa PT, termasuk diamanahi juga sebagai Ketua Korda Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Surabaya yang baru terbentuk,” ujar Era Kelana, Ketua LP-UMKM PDM Surabaya.
Di sisi lain, Wakil Ketua PDM Kota Surabaya H. Hasan Cholis sangat berharap dan mempunyai obsesi besar dalam bidang ekonomi agar mendapat perhatian khusus. Dengan begitu, dapat menunjang pendapatan bagi PCM dan AUM serta warga Persyarikatan dan umum
“Karena selama ini, bidang ekonomi di Persyarikatan, khususnya di Persyarikatan Surabaya, kurang digarap serius dan profesional,” tuturnya.
Senada dengan Wakil Ketua PDM Kota Surabaya, Bendahara PDM Kota Surabaya Musa Abdullah mengatakan, program atau project ini dibentuk dengan harapan sumber keuangan untuk kegiatan yang ada tidak hanya diperoleh terbesar dari AUM pendidikan, namun perlu ijtihad dan jihad ekonomi yang konkret berupa terbentuknya AUM ekonomi yang diarsiteki oleh Tim LP-UMKM PDM Kota Surabaya ini. Mayoritas pengurusnya adalah murni praktisi usaha di bidangnya, dan bukan dari unsur politisi dan akademisi,” ujarnya. (AS)