Lulusan Perdana SD Almadany Dapat Julukan Laskar Giri

0
15
Sarwo Edi menyampaikan motivasi untuk lulusan perdana SD Almadany. (Mahfudz Efendi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Motivator pendidikan Sarwo Edi memberi julukan Laskar Giri kepada lulusan perdana SD Almadany. Hal itu disampaikannya pada acara Purnasiswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik Selasa (11/6/2024) di Gedung Legen Kompleks Wisma A Yani Jalan Veteran Gresik.

Ia memulai dengan mengangkat fenomena yang lagi booming bahwa sekolah itu gak penting.

“Mereka yang beranggapan seperti itu mengambil contoh tokoh-tokoh terkenal macam Bill Gates, Steve Jobs, atau Mark Zuckerberg yang tidak sekolah, namun meraih kesuksesan,” jelasnya.

Namun, sambung Sarwo, mereka lupa atau tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Mark Zuckerberg (CEO Facebook) pernah sekolah di Ivy League, namun keluar pada tahun 2005. Lalu Steve Jobs (pendiri Apple) pernah sekolah di sekolah seni liberal di Oregon, namun setelah satu semester berhenti.

Begitu pula Bill Gates (pendiri Microsoft Corp) pernah sekolah di Harvard University, namun di akhir tahun kedua keluar kampus itu. Bedanya Bill Gates menerima gelar kehormatan doktor hukum dari Universitas Harvard pada tahun 2007.

Sarwo lalu menyampaikan perkembangan SD Almadany yang mengangkat brand school of experiences ini. Mengambil quote John Dewey yang mengatakan “We do not learn from experience… we learn from reflecting on experience.”

Penggalan kalimat pertama sudah dilakukan, kini saatnya melakukan penggalan kalimat yang kedua, reflecting on experience. Pengalaman hidup yang direfleksikan dapat menjadi pembelajaran yang berharga.

“Manusia tidak belajar dari pengalaman, tetapi dari refleksi atas aneka peristiwa yang dialami. Dalam arti yang demikian, John Dewey memandang bahwa refleksi merupakan prasyarat belajar dalam memaknai pengalaman yang terjadi pada keseharian hidup,” tuturnya.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik periode 2015-2022 ini turut bangga dengan perkembangan sekolah alam ini. Ia yang turut melahirkan sekolah ini memuji apa yang sudah dilakukan pengurus kepala sekolah hingga guru-gurunya.

Moral karakter, lanjut dia, sudah dilakukan bahkan lebih dikerjakan di sekolah ini. Mencetak siswa yang tidak hanya pintar, tapi memiliki integritas tinggi.

Menurut Sarwo, kompetensi 4C juga sudah terlihat pada lulusan pertama sekolah alam ini. Dari C yang pertama collaboration bagaimana mengolaborasi setiap individu di acara ini, C kedua communication, terlihat dari sambutan perwakilan siswa yang luwes dengan gaya bahasa dan tata bahasa yang baik, cukup komunikatif.

C ketiga critical thinking juga sudah terlihat di ikrar lulusan yang bukan kaleng-kaleng setara ikrar S1. C terakhir creativity, terlihat dari seragam lurik yang dipakai siswa membuktikan SD Almadany memiliki kreativitas lain daripada yang lainnya.

“Karena kreativitas tidak akan muncul tanpa keberanian,” ujarnya.

Sarwo kemudian membahas tentang  budaya literasi masyarakat kita yang masih lemah.

“Sudah sering membaca, meskipun dalam tingkatan baca pesan di WhatsApp, namun ketahanan dalam membacanya rendah,” paparnya.

Tulisan-tulisan baik yang panjang kerap diabaikan bahkan sering dicibir dengan berbagai kalimat. Tak ada yang lebih panjang atau masih panjang yang kemarin.

“Maka kita butuh kemampuan scamming membaca dengan cepat dan tepat agar informasi itu tetap kita dapatkan,” paparnya.

Perihal diferensiasi sekolah juga disinggung Sarwo. Jika tak ada diferensiasi, kita tidak laku dan nantinya akan wassalam. Dia memuji perkembangan jumlah siswa lulusan perdana ini dari awalnya 16 siswa saat lulus menjadi 22 siswa, apalagi dilihat dari keseluruhan siswa.

“Bahkan yang inden konon kabarnya sejak masih di kandungan sudah didaftarkan,” selorohnya.

Mengakhiri ceramahnya, Sarwo sangat ingin menengok rutin SD Almadany. Namun, keinginan itu terhalang aktivitasnya.

Meski begitu, rindunya kerap terobati dari flyer harian SD Almadany yang setiap pagi ada di pesan-pesan WhattApp. Ia juga berpesan kepada lulusan perdana bahwa hari ini sebagai starting point.

“Ke depan saya berharap muncul pemimpin-pemimpin dari lulusan SD Almadany,” tandasnya.

(Mahfudz Efendi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini