Maarif Award 2022 Dibuka: Mencari Orang Biasa yang Punya Pengaruh Luar Biasa

0
278
Prof Dr Abdul Mu'ti MEd bersama para juri lainnya memberikan sambutan dalam persiapan Maarif Award 2022. (Humas Maarif Institute/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Setelah terlaksana dengan baik pada 2020, Maarif Award kembali digelar pada 2022 ini. Maarif Award adalah program penghargaan dua tahunan yang diselenggarakan Maarif Institute sejak 2007. Penghargaan ini diberikan untuk mengangkat model-model keteladanan dan kepemimpinan lokal yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kebinekaan dan Pancasila yakni spiritualitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Direktur Eksekutif Maarif Institute Abd Rohim Ghazali menuturkan, kehadiran award pada tahun ini memiliki makna tersendiri ketika bangsa kita tengah dihadapkan pada berbagai tantangan. Mulai bangkit dari pandemi Covid-19, menjaga keutuhan anak bangsa dari ancaman perpecahan pasca dan menjelang tahun politik, menjaga kewarasan publik di tengah gelombang informasi –terutama pemanfaatan media sosial- yang tidak selalu konstruktif, serta tantangan-tantangan lain seperti intoleransi, radikalisme, perundungan, dan kekerasan seksual.

“Penyelenggaraan award tahun ini diharapkan mampu menemukan sosok, baik individu maupun institusi, yang bisa menjadi teladan sekaligus panutan dalam membangun kohesi sosial di tengah ancaman perpecahan yang kini membayangi masyarakat Indonesia. Serta mampu membangun optimisme di tengah keterpurukan sosial-ekonomi akibat pandemi,” papar Rohim sebagaimana siaran yang diterima KLIKMU.CO, Rabu (3/8/2022).

Maarif Award kali ini telah memasuki penyelenggaraan yang kesembilan setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2007, 2008, 2010, 2012, 2014, 2016, 2018 dan 2020. Dari delapan kali penyelenggaraan itu, terdapat 14 individu pejuang kemanusiaan di tingkat lokal dari pelosok Nusantara dan sekarang di antaranya sudah menjadi tokoh nasional.

Di antaranya Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty (Ambon), Arianto Sangaji (Poso), Cicilia Yuliani Hendayani (Blitar), TGH. Hasanain Juaini (Lombok Barat), Tafsir (Semarang), Romo Vincentius Kirjito (Magelang), Ali Al Habsyi (Martapura), Ahmad Bahruddin (Salatiga), Romo Carolus (Cilacap), Masril Koto (Padang), Budiman Maliki (Poso), Rudi Fofid (Ambon), Abdul Rasyid Wahab (Sikka, NTT), dan Ibnu Kharish atau Ustadz Ahong (Tangerang Selatan-Banten); serta dua institusi: Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda (Medan) dan Mosintuwu Institute (Poso).

Di tiap penyelenggaraan Maarif Award, komposisi Dewan Juri selalu beragam dan berubah. Hal ini, kata Rohim, semata ditujukan untuk memberikan kepastian objektifitas dalam menilai calon penerima Maarif Award. Untuk tahun 2022 ini, Dewan Juri terdiri atas Clara Joewono, Prof Dr Abdul Mu’ti, Rikard Bagun, Gaundensius Suhardi, dan Ahmad Bahruddin.

“Para calon penerima Maarif Award akan dinilai dari kerja-kerja kemanusiaan yang dipeloporinya untuk publik dan berpengaruh secara positif dalam lingkup yang lebih luas,” ujanrya.

Di samping itu, kemampuannya mendorong partisipasi warga untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, kemampuannya menjembatani perbedaan dan kebinekaan di tengah masyarakat, serta peran aktifnya dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan akses pendidikan, kesehatan, pembedayaan ekonomi, pemeliharaan lingkungan, dan rekonsiliasi konflik demi kedamaian dan kesejahteraan hidup masyarakat.

“Penerima Maarif Award haruslah orang-orang yang tak hanya memiliki komitmen pada kebinekaan, tapi juga mampu mendorong kemandirian warga untuk peningkatan kualitas hidup serta pemuliaan harkat dan martabat manusia,” terang Clara Joewono, Dewan Juri Maarif Award 2022.

Segenap masyarakat bisa turut andil dalam program ini dengan cara merekomendasian atau mengajukan nama-nama yang dianggap layak untuk mendapatkan Maarif Award. Caranya dengan mengisi formulir pencalonan yang bisa akses di https://maarifinstitute.org/about-maarif-award/. Pengisian form pencalonan diterima selambatnya pada 15 September 2022. (Deni Murdiani/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini