Mahasiswa FKG Unair Bagi Tips Gosok Gigi yang Benar

0
79
Dua mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga saat sosialisasi menjaga kebersihan gigi di depan siswa SD Muhammadiyah 12 Surabaya. (Dzanur Roin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes) kedatangan dua mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (20/11). Kedua mahasiswa itu adalah Silvi dan Shofi.

Di hadapan siswa kelas 6, Kak Silvi dan Kak shofi yang juga calon dokter gigi menyosialisaikan cara menjaga kesehatan gigi. “Jangan sampai gigi kita ompong saat masih muda,” pesan Silvi disambut tawa anak-anak.

Menurut Silvi, tujuan utama menyikat gigi adalah mengurangi penumpukan bakteri di mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan plak dan kerusakan gigi.

“Banyak manfaat dari kegiatan menyikat gigi. Salah satunya adalah membantu mencegah bau mulut,” sahut Shofi.

Dalam satu hari, kata dia, minimal kita gosok gigi sebanyak dua kali. Malam sebelum tidur dan pagi hari setelah sarapan.

“Ketika malam habis sikat gigi, jangan makan lagi. Karena nanti sisa makanan akan menempel di sekitar gigi kita itu yang akan menyebabkan bau mulut,” ujar Silvi.

Dia menjelaskan, sikat gigi itu sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi. Keduanya lantas membagikan tata cara menyikat gigi yang benar.

Pertama, gerakkan sikat gigi dengan lembut ke gusi maju mundur dengan gerakan pendek.

Kedua, sikat semua area termasuk permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan gugi untuk mengunyah.

Ketiga, bersihkan permukaan bagian dalam gigi depan dengan menempatkan sikat secara vertikal dan daya gerakan naik turun.

Attailah Ghany Ilmi, salah seorang siswa, bertanya tentang bagaimana caranya mengambil sisa makanan yang terselip di gigi. Sebab, katanya, ketika pakai tusuk gigi sering melukai giginya.

Kak Shofi menjelaskan, sebenarnya kalau pakai tusuk gigi itu agak bahaya. Kita bisa pakai benang gigi yang bisa kita dapatkan dengan mudah di apotek-apotek.

“Nama benangnya adalah dental floss,” ujarnya.

Lain lagi dengan Jibril Al-Gibran yang bertanya tentang bagaimana caranya merapikan gigi yang tidak rata.

“Kalau gigi kita tidak rata, kita bisa memasang behel. Kalau masih mudah seperti anak anak biasanya waktu yang dibutuhkan sekitar 6 bulan, berbeda dengan yang sudah dewasa waktunya agak lama. Kurang lebih sekitar 2 tahun. Dengan behel gigi yang kurang rata akan rapi sedia kala,” ujar Kak Silvi.

Ustadz Andi Gandy Susanto, waka kesiswaan, mengatakan bahwa ini adalah bagian dari progam sekolah sehat. Sehat dimulai dari diri kita sendiri. Dari kesehatan gigi, kebersihan diri, kebersihan lingkungan, dan lain-lain.

“Untuk itulah mari kita selalu menjaga kebersihan agar sehat. Bukannya kebersihan adalah sebagian dari iman. Kebersihan adalah pangkal kesehatan,” tegasnya.

(Dzanur Roin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini