Mantan Guru Kunjungi Smamita: Nostalgia Masa Lalu dan Puji Perkembangan Pesat Sekolah

0
3
Gatot Krisdianto dan Ir Amir Hamzah mengenang masa lalunya. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kenangan tentang SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) masih teringat kuat di benak Gatot Krisdianto MPd, mantan guru Smamita, saat berkunjung ke sekolah pada Sabtu (19/10/2024).

Di sela kunjungan itu, dia bernostalgia tentang sekolah. Smamita merupakan sekolah yang berdiri sejak tahun 1968. Saat itu letak Smamita masih berada di lokasi pasar lama Sepanjang Sidoarjo.

AUM ini di bawah kepemimpinan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang.

Kini, Smamita berkembang begitu pesat. Membangun gedung satu lantai di Jalan Raya Ketegan No 35 Taman Sepanjang. Hingga saat ini mempunyai gedung yang begitu megah, Smamita Tower.

Tidak hanya pernah mengajar di sana, Gatot juga merupakan alumni Smamita yang lulus pada 1986. Gatot saat ini menjabat sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 1 Taman.

“Dulu saya masuk sebagai siswa di SMA Muhammadiyah 1 Taman pada tahun 1983 dan lulus pada tahun 1986. Begitu lulus, saya menjadi tenaga administrasi di Smamita sampai tahun 1990. Saya sempat pindah ke SMP Muhammadiyah 2 Taman dan kembali lagi ke Smamita sebagai guru matematika,” katanya.

Dia turut berpesan kepada para guru yang sedang mengabdi di Smamita agar selalu bersyukur.

“Insya Allah lapangkanlah hati kita, semuanya karena Allah, maka apa yang kita syukuri akan menjadi cukup. Pesan yang dulu yang dicita-citakan KH Ahmad Dahlan, aku titipkan Muhammadiyah kepadamu, hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan mencari-cari kehidupan di Muhammadiyah, dan ketika kita menjadi apa saja kembalilah ke Muhammadiyah,” paparnya.

“Setidaknya kita juga akan membawa anak didik kita mempunyai jiwa bermuhammadiyah,” imbuhnya.

Apalagi, dia melihat fasilitas Smamita saat ini sudah sangat bagus dan menunjang pembelajaran.

“Saya rasa jiwa memiliki itu harus ada dan juga mampu memelihara Muhammadiyah seperti pesan KH Ahmad Dahlan yang diwasiatkan sebelum beliau meninggal. Dirinya tidak bisa meninggalkan apa-apa kecuali Muhammadiyah. Maka rawatlah dan lestarikan Muhammadiyah ini sebagaimana mestinya,” pesannya.

Dia berharap para guru dan karyawan agar terus menjaga Smamita menjadi lebih baik lagi. Rasa memiliki dan mempunyai jiwa Muhammadiyah harus ada.

“Smamita dulu tidak seperti ini. Selalu berproses hingga mempunyai beberapa kelas saja. Berevolusi mempunyai dua lantai hingga saat ini delapan lantai,” ujarnya.

“Kita saat ini hanya meneruskan perjuangan para terdahulu saja. Tentunya perjuangan tidak berat seperti dulu. Maka dari itu, isilah Smamita ini dengan hal-hal yang baik dan berguna. Sehingga anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang bisa berguna bagi bangsa,” tuturnya.

Gatot Krisdianto MPd guru dan alumni SMA Muhammadiyah 1 Taman lulusan tahun 1986. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Menurut dia, perkembangan Smamita yang begitu pesat ini membuat beberapa para alumni merasa sangat bangga dengan apa yang dilakukannya. Tidak hanya itu, pencapaian prestasi yang sudah diraih juga membuat mereka larut dalam kebahagiaan. Tapi jangan cukup berpuas diri, harus selalu berinovasi.

Dengan begitu, Smamita selalu menjadi pilihan pertama dan utama bagi wali siswa. Perkembangan Smamita saat ini tentu juga tidak bisa dilepaskan dari orang-orang hebat pada zaman terdahulu hingga saat ini.

“Pesan saya yang terakhir kepada Bapak Ibu guru yang masih muda. Saat ini kita hanya tinggal menikmati perjuangan yang dilakukan para guru terdahulu. Jagalah dan kembangkanlah terus Smamita sehingga menjadi sekolah pilihan pertama dan utama bagi wali siswa,” katanya.

“Tidak kalah penting selain pembelajaran akademik dan nonakademik. Maka, perlu kiranya kita memberikan pelajaran pembekalan mengenai agama. Dengan perkataan dan perbuatan yang baik, insya Allah Smamita akan menjelma menjadi sekolah maju dan berkemajuan,” ungkap pria yang juga ahli dalam bidang fotografer itu.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini