KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) menggelar ujian praktik (uprak) untuk kelas 9 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi lulusan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Uprak dilaksanakan pada semester II, mulai 10-17 Februari 2025. Ada delapan mata pelajaran (mapel) yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, IPA, IPS, PJOK, Prakarya, dan Seni Budaya. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (13/2/2025).
Kepala Urusan Kurikulum SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Rusdian Agustifani SPd menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan Spemma.
Kemampuan itu mencakup lima aspek utama, yaitu aqidah yang kuat, jasmani yang sehat, akhlak yang baik, pengetahuan yang luas, dan kecintaan terhadap kultur budaya bangsa Indonesia.
“Hal ini selaras dengan visi sekolah Spemma, yaitu unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, berprestasi, berketerampilan, dan beraklaq mulia,” tuturnya.



Lebih lanjut, Rusdian menjelaskan bahwa uprak kelas 9 tahun 2025 ini mencakup berbagai mata pelajaran, antara lain sebagai berikut:
- Bahasa Indonesia: membaca puisi dan berita dengan tema yang dipilih masing-masing.
- Bahasa Inggris: membuat teks monolog naratif dan iklan, lalu mempresentasikannya dalam Bahasa Inggris.
- Bahasa Jawa: menyanyikan lagu berbahasa Jawa (tembang dolanan).
- Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): memahami getaran dan gelombang.
- Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): mendeskripsikan kegiatan perekonomian di era digital pada subsektor kuliner dan desain.
- Prakarya: membuat kerajinan dari bahan koran bekas.
- Seni Budaya: melukis dan mendesain tote bag serta bermusik kelompok.
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK): kebugaran jasmani dengan berlari, kelincahan dengan skipping, dan permainan bola voli pasing bawah.
“Kami berharap kompetensi lulusan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya dapat menghasilkan individu yang kuat aqidahnya, jasmaninya, akhlaknya, pengetahuannya, serta cinta terhadap kultur budaya bangsa Indonesia,” ujar Rusdian.
(Humas/Gus/AS)