Surabaya, KLIKMU.CO – Aksi Seribu Dongeng tersaji dalam kegiatan Market Day SD Muhammadiyah 9 Surabaya. Kegiatan itu berlangsung di halaman sekolah dengan berbagai kreativitas, keunikan, dan tentunya juga keseruan, Sabtu (28/10).
Market Day dihelat sebagai upaya bentuk pembelajaran dengan dasar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang beracuan pada kurikulum merdeka. Selain itu, tujuannya menumbuhkan bakat siswa-siswi SD Muhammadiyah 9 Surabaya dalam bidang wirausaha.
Dalam kegiatan bertema “Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurship dan Cinta Budaya Anak Bangsa” ini, siswa-siswi menyuguhkan berbagai penampilan mulai drama, musikalisasi puisi, hingga musik perkusi.
Adapun penampilan yang diperagakan, antara lain, seni Tari Saman (kelas 1B), Tari Dayak (kelas 1B), Tari Onde-Onde (kelas 1C), gerak lagu Tanduk Majeng asal Madura (kelas 2A), gerak lagu Gundul-Gundul Pacul asal Jawa Tengah (kelas 2B), Malin Kundang asal Sumatra Barat (kelas 3), Sangkuriang asal Jawa Barat kelas 4A), Bawang Merah dan Bawang Putih asal Riau (kelas 4B), Perkusi Asal Usul Suroboyo (kelas 5A), perkusi Keong Mas (kelas 5B), Timun Mas asal Jawa Tengah (kelas 6A), dan Sipitung asal Betawi (kelas 6B).
Dalam sambutannya, ketua pelaksana Didik Hermawan SPd menjelaskan, Market Day merupakan program tahunan sekolah. Setiap tahun temanya akan berbeda.
“Saya berharap dari kegiatan ini anak-anak bisa berkreasi dengan kemampuannya masing-masing. Beberapa hari yang lalu juga sudah melakukan persiapan dengan wali kelas dibantu juga dengan para wali murid begitu antusiasnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Didik, ini merupakan pembelajaran dengan dasar P5 yang beracuan pada kurikulum merdeka. Termasuk cara anak-anak berjualan dengan baik dengan cara memberikan pelayanan kepada pelanggan dan sebagainya.
“Saya amati setiap stan bervariasi dengan desain tema yang sangat unik. Bahkan ada beberapa yang benar-benar menghadirkan patung malin kundang, batu menangis, juga ada keong mas. Benar-benar begitu antusiasnya mereka semuanya. Selain itu, setiap stan juga akan mengusung makanan khas daerah yang akan dijual pada para pengunjung,” tuturnya.
Lewat keguatan ini, anak-anak mampu mengetahui proses berwirausaha, termasuk mengetahui cerita daerah yang akan dipentaskan setiap kelas masing-masing.
“Terakhir, kami ucapkan pada wali murid semuanya karena mulai pagi hingga malam hari berbondong-bondong menyiapkan stan Market Day. Mohon maaf apabila kami ada suatu hal yang kurang berkenan di hati para Bapak atau Ibu Wali Murid, mohon dimaafkan,” pungkas Didik yang juga sebagai waka sarana prasarana.
(Nashiiruddin/AS)