Surabaya, KLIKMU.CO – Marsuni terpilih sebagai ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Tambak Wedi, Kenjeran, Kota Surabaya. Musyawarah Ranting (Musyran) Ke-3 berlangsung di Resto Kanazzaman, Jalan Sultan Iskandar Muda 83, Surabaya, Jumat (21/7).
Dalam musyran ini turut diundang PRM, takmir Masjid Baitul Kholiq, AMM Ranting Tambak Wedi, serta beberapa tamu undangan. Adapun total pemilih sekitar 32 orang.
Kandidat calon Pimpinan Ranting Aisyiyah Tambak Wedi ada tujuh. Yakni, Fitri Nur Hamzah, Marsuni, Masitah, Nafisa, Nur Handayani, Supiyah, dan Suprihatin.
Pemilihan berlangsung mulai pukul 18.30 WIB. Tidak lama kemudian, terpilihlah lima orang dengan hasil perolehan suara sebagai berikut:
1. Marsuni (30 suara)
2. Nur Handayani (30 suara)
3. Nafisa (28 suara)
4. Suprihatin (24 suara)
5. Fitri Nur Hamzah (21 suara)
Setelah diadakan rapat formatur, Marsuni ditetapkan sebagai ketua dan Nur Handayani sekretaris.
Sebelumnya, musyran dibuka oleh PCA Kenjeran Hasfiyah (ketua PCA 2015-2022) yang sekaliugus memberikan sambutan.
“Risalah perempuan berkemajuan merupakan pendekatan melalui bayani, burhani, dan irfani. Perempuan berkemajuan derajat dan kemuliaannya harus sejajar dengan laki-laki. Tanpa ada diskriminasi karena kemuliaan perempuan terletak pada keimanan, ketakwaan, berakhlakul karimah, seta beramal shaleh,” tutur Hasfiyah.
Ia menambahkan, perempuan berkemajuan juga merumuskan karakter gerakan Aisyiyah yang di dalamnya terdapat lima poin utama. Yakni, Islam berkemajuan, perempuan berkemajuan, gerakan berbasis komunitas, berbasis amal usaha, dan berwawasan kebangsaan.
“Karakter ini diambil dari nilai-nilai ajaran Islam yang menegaskan bahwa agama tidak menghambat perempuan untuk maju. Karenanya, Risalah Perempuan Berkemajuan ini tidak hanya untuk kalangan Aisyiyah, tetapi juga untuk berbagai golongan yang melintas batas,” tandasnya.
Sementara itu, Laily Rosyidah sebagai ketua PRA Tambak Wedi 2015-2022, merasa sangat bangga dan terharu malam ini.
“Saya sangat yakin pengurus yang terpilih kali ini akan mampu meneruskan perjuangan saya di Tambak Wedi. Walaupun terkadang dalam sebuah perjalanan ada batu-batu kecil yang menghalangi kita untuk melangkah, itu hal biasa. Percayalah, itu semua akan menambah nilai kita untuk berjihad di hadapan Allah SWT,” terangnya.
“Semakin banyak dan besar tingkat kesulitannya, semakin besar nilainya di hadapan Allah SWT,” imbuh perempuan juga mempunyai bisnis konfeksi tersebut. (Nashiiruddin/AS)
