KLIKMU.CO – Selalu menebar kebaikan tim pusat layanan terapi dan konsultasi psikologi MBA Spartans Center berkiprah dari TK Aisyiyah satu ke TK Aisyiyah lainnya se kota Surabaya, kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar. Dalam lawatan tes psikologi yang bertujuan untuk mendapatkan pandangan psikolog akan kesiapan anak untuk memulai pendidikan di tingkat taman kanak-kanak (TK), kali ini berlangsung TK Aisyiyah 66 wilayah Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sukomanunggal, pada Kamis (18/07/24).
Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah beserta guru dan orang tua mendapatkan rekomendasi dari psikolog untuk dapat merencanakan pendekatan pendidikan yang terbaik bagi anak atau siswa.
Kegiatan diawali dengan tim asesmen meminta surat rujukan dari pihak sekolah yang mencantumkan kebutuhan data anak dan selanjutnya ditujukan pada psikolog untuk dilakukan proses asesmen.
Proses asesmen psikologi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan psikotes, melibatkan aktivitas anamnesis atau wawancara orang tua dan pengamatan pada anak dengan menggunakan alat tes psikologi secara individual.
Aktivitas ini sangat tergantung pada kondisi masing-masing anak. Secara umum, diperlukakan beberapa kali pertemuan untuk asesmen dan konseling hasil kepada orang tua agar orang tua mendapatkan gambaran mengenai kondisi psikologis anak.
Menurut psikolog MB Spartans Center Khoirunnisa MPsi, tes psikologi tersebut bagi pendididikan Kelompok Bermain (KB) untuk menentukan apakah anak bisa melanjutkan ke jenjang TK, sedangkan bagi anak TK, lebih fokus pada kesiapan untuk sekolah.
Masih dengan penanggung jawab Center Psikologi MBA Spartans,
“Perlu diingat, ada beberapa aspek lainnya yang perlu diperhatikan buat guru maupun orang tua, misalnya, kemampuan anak mengikuti perintah, kemampuan menyampaikan keinginannya, keberanian melakukan bamyak hal, hingga dapat berpisah dengan orang tua,” terangnya
Di jenjang TK, sudah mulai dikenalkan apa itu mandiri, disiplin, serta bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru. Itu semua bisa berjalan dengan baik, jika dilalukan berdasar dari hasil tes psilologi.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa dengan tes ini, orangtua bisa memahami apakah anak sudah dianggap siap untuk bersekolah. Jika anak yang dinilai belum siap mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengikuti kegiatan bersama di pendidikan taman kanak-kanak
“Namun, bukan sekadar menentukan, tes ini juga bisa mengukur seberapa jauh anak siap untuk bersekolah serta menilai kemampuan dan kekurangan yang dimilikinya,” pungkasnya.
(Sudarusman/Muri)
