KLIKMU.CO – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menekankan peran penting Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Dalam diskusi bersama Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan, Mu’ti menjelaskan bahwa kursus yang diselenggarakan oleh masyarakat memiliki dampak besar dalam meningkatkan keterampilan, terutama bagi lulusan SMK yang membutuhkan keahlian praktis untuk diterima di dunia industri.
“Melalui kemitraan yang kuat antara LKP, dunia usaha, industri, dan pemerintah, kita dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikasi kompetensi yang diakui di dunia kerja. Hal ini membuka lebih banyak peluang kerja bagi lulusan SMK,” ungkap Mu’ti pada Kamis (12/12/2024).
Mu’ti juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara LKP dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang memungkinkan lulusan SMK mendapatkan keahlian tambahan yang langsung relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan adanya sertifikasi kompetensi yang dihasilkan melalui LKP, lulusan SMK akan lebih siap untuk terjun ke dunia kerja dan mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dan kebutuhan industri.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Vokasi Tatang Muttaqin mengamini hal tersebut. Dia menyatakan bahwa kemitraan dengan LKP sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“LKP memainkan peran besar dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan dapat diandalkan di berbagai sektor industri,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi, Nahdiana, menambahkan bahwa saat ini sekitar 60 persen peserta kursus adalah lulusan SMA dan SMK. Angka ini menunjukkan bahwa LKP semakin berperan dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan formal agar lebih siap untuk bekerja atau berwirausaha.
Sebagai contoh, pemimpin LKP Salon Christie Mery R. Ch. Mesah mengungkapkan bagaimana LKP di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah membantu lulusan SMK di bidang salon dan kecantikan untuk mengembangkan keterampilan mereka.
“Kami menghasilkan 100 lulusan setiap tahun yang siap bekerja, membuka salon, bahkan bekerja di luar negeri seperti Timor Leste,” katanya.
Melalui sinergi ini, diharapkan semakin banyak lulusan SMK yang terserap di dunia kerja, memperkecil angka pengangguran, dan menciptakan peluang kerja yang lebih luas di berbagai sektor.
(*/AS)