Mengambil Pelajaran dari Sejarah Bangsa demi Melanjutkan Perjuangan Para Pahlawan

0
54
Sebanyak 200 siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya nonton bareng cuplikan film G30S/PKI di sekolah. (Andi Hariyadi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Setelah selesai kegiatan Penilaian Tengah Semester 1 yang bertepatan dengan 30 September 2022, sekitar 200 siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya kelas 5 diingatkan kembali tentang fakta sejarah Gerakan 30 September dengan nonton bareng cuplikan film G30S/PKI di sekolah.

Yang mana 57 tahun yang lalu telah terjadi upaya pemberontakan berupa G30S/PKI. Kala itu, Partai Komunis Indonesia ingin merubah ideologi bangsa yang berdasarkan Pancasila menjadi ideologi komunis.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah.SEI menyampaikan pentingnya belajar sejarah bangsa agar bisa mengambil pelajaran demi melanjut perjuangan para pahlawan yang telah gugur mempertahankan Indonesia.

Ust. Andi Hariyadi sebagai wali kelas 4C yang juga sebagai Sekretaris Tim Penulisan Sejarah Muhammadiyah Surabaya yang menjadi narasumber menjelaskan bahwa ideologi komunis sangat membahayakan bangsa dan tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

Sekilas cuplikan aksi kekejaman PKI itu adalah bukti nyata betapa kejamnya PKI melakukan teror, penyiksaan dan pembunuhan. Ideologi yang anti Tuhan mengakibat sang pelaku teror berbuat arogan penuh kekejaman, sehingga gugurlah para Pahlawan Revolusi.

“Teruslah belajar sejarah bangsa agar bangsa  jaya dan kuat menangkal dari ideologi yang tidak sesuai Pancasila. Marilah kita terus bersyukur pada Allah SWT agar rahmat-Nya tetap tercurahkan. Pelajari sejarah bangsa dan teladani para pahlawan sebagai patriot bangsa, sehingga sebagai penerus bangsa tidak melupakan sejarah bangsa, justru mampu  menjadi patriot sejati untuk Indonesia. Tunjukkan kemampuan diri untuk menjalin persatuan bukan permusuhan,” katanya.

Dalam rangkaian nonton bareng dan edukasi sejarah bangsa, Ustadzah Ninik mengajak para siswa menyanyikan lagu nasional Gugur Bunga dan Syukur yang dinyanyikan dengan penuh hikmat. (Andi Hariyadi/RF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini