Mengapa ‘Meguasai’ Media Massa Wajib dan Penting? Ini Jawabannya

0
1415
Tugas Baru: Muhammad Syaikhul Islam, MHI Pemimpin Redaksi KLIKMU.CO dalam suatu kesempatan.

KLIKMU.CO – Publikasi suatu kegiatan di media massa akan membantu mendongkrak popularitas instansi atau lembaga penyelenggara. Selain akan dikenal masyarakat luas, publikasi di media massa juga akan membangun public trust atau kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk dan jasa.

Demikian dikatakan oleh Muhammad Syaikhul Islam, MHI Pemimpin Redaksi KLIKMU.CO, Kamis (8/2) pagi di forum diskusi terbatas dengan 7 pimpinan SD Muhammadiyah 8 Tulangan Sidoarjo di The Millennium Building (TMB) Surabaya.

Menurutnya, di era global yang kompetitif mutakhir ini, setiap instansi atau lembaga, baik produsen barang maupun jasa layanan, sangat penting menguasai media massa.

“Pihak-pihak yang memiliki kepentingan politis juga sangat membutuhkan media massa, baik cetak, elektronik, maupun daring, termasuk medsos untuk mendongkrak popularitas dan elaktabilitas,” ungkap pria yang juga Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur tersebut.

Icool -sapaan akrab Syaikhul- juga memandang pentingnya menjaga kesinambungan suatu produk dalam konteks publikasi ke media. Karena hal tersebut dapat menjaga stabilitas keberlakuan dan keterpilihan suatu produk bagi konsumen.

“Mengapa Djarum Super, Gudang Garam, Sunsilk, Dove, Rinso, SoKlin, dan produk lainnya tidak pernah berhenti diiklankan? Karena mereka menjaga stabilitas keterpilihan produk mereka di masyarakat. Beberapa saat saja mereka berhenti iklan, maka ruang image masyarakat akan diisi oleh produk serupa lainnya,” urai Icool yang menjabat Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tersebut.

Demikian pula, lanjut Icool, dengan Muhammadiyah dan segenap Amal Usahanya, lebih-lebih lembaga pendidikan yang setiap hari berada di garis terdepan dakwah Persyarikatan.

“Tentu sekolah tidak memiliki pos anggaran yang cukup untuk advertorial, makanya sekolah harus cerdas menyiasatinya, semisal dengan membuat kreativitas pembelajaran, prestasi, dan penyikapan peristiwa-peristiwa mutakhir yang laik jual ke media,” pungkas Icool. (Andalucia)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini