Mengapa Palestina Begitu Penting bagi Umat Islam, Ternyata Begini Sejarahnya

0
98
Ustadz M Rofiq Munawi MPdI menceritakan sejarah negeri Syam Palestina di Masjid Sholihin. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Prihatin dengan kondisi dan situasi konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, sekolah bernuansa bahari SD Muhammadiyah 9 Surabaya mengadakan doa bersama dan penggalangan donasi untuk Palestina, Senin (28/10) pagi.

Pagi itu seluruh siswa-siswi dan dewan guru mengikuti kegiatan bertajuk doa dan donasi. Acara berlangsung di Masjid Sholihin Jalan Sukolilo VI, Kecamatan Bulak.

Dalam donasi tersebut juga menghadirkan Ustadz M Rofiq Munawi MPdI, wakil ketua PDM Surabaya, sebagai pemateri. Selain mengajak untuk berdoa bersama, ia juga mengupas konflik mengenai negara tempat tinggal para nabi itu.

Di akhir kegiatan, donasi yang terkumpul Rp 6.131.000. Nantinya diserahkan kepada Lazismu Kota Surabaya. Apa yang dilakukan SD Muhammadiyah 9 Surabaya ini sebagai aksi dukungan kepada negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, yaitu Palestina.

Sejarah Palestina

Ustadz M Rofiq Munawi menceritakan mengapa Palestina begitu penting bagi umat muslim. Sebab, Palestina pada zaman Usmaniyah pernah dijajah oleh Inggris pada perang dunia I dalam deklarasi Balfour 2 November 1917. Saat itu Inggris juga memberi peluang menjanjikan rumah nasional pada orang Yahudi berawal dari ini akhirnya Palestina direbut oleh Israel.

“Bahwasanya Israel juga tidak terdapat di peta dunia. Israel mendeklarasikan negara pada tahun 1945 sekitar 165 negara dari 193 anggota PBB sudah mengakuinya. Artinya 85% negara di dunia mengakui Israel setelah dideklarasikan 5 hari,” tuturnya.

Kondisi saat itu memanas. Israel memerangi Palestina pada tahun 1948 sampai sekarang karena ingin merebut jalur Gaza dan kawasan Sinai hingga tepi Barat serta Yerusalem Timur Yordania.

Lantas, pada tahun 1948 Israel memproklamasikan kemerdekaan. Negara Arab tidak berani membantu Palestina. “Nyalinya amat kecil. Setiap peperangan selalu berkurang banyak yang gugur, termasuk dalam peperangan Yom Kippur 1973,” jelasnya.

Rofiq melanjutkan, kekuatan sekutu yang dikomandani Amerika Seikat, Inggris, dan Prancis mempunyai senjata yang cukup canggih. Kekuatan Arab pun tersandera. Selain itu, teknologi Amerika Serikat dirasa lebih unggul.

“Tentunya Indonesia harus membantu Palestina karena kita di dunia harus terbebas dari penjajahan akhlak mulia juga harus saling menghormati. Kita bangsa Indonesia juga berutang budi karena yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina,” tegasnya.

Menurut Rofiq, banyak sekali sejarah negeri Palestina. Di antaranya menjadi kiblat pertama umat Islam. Masjidharam Kakbahnya Nabi Ibrahim.

“Akhirnya saat itu setiap malam melihat ke arah atas menunggu wahyu agar pindah arah kiblatnya (Al Baqarah 144). Hanya 17 bulan 3 hari umat Islam berkiblat di Masjidilaqsa,” jelasnya.

“Bahkan etika perang dalam Islam itu tidak boleh merusak tanaman, lingkungan, air dan lain-lain. Orang tuapun tidak boleh diperangi terutama wanita apalagi janda tua, anak-anak, dokter, suster, wartawan, sukarelawan yang membantu mencari mayat yang tertimbun reruntuhan. Gedung rumah sakit juga tidak boleh dibom ketika perang Islam,” paparnya.

Menurut dia, Palestina begitu penting untuk umat Islam karena Palestina adalah tempat tinggal para nabi. Nabi Ibrahim berhijrah setelah dihalau kaumnya di Irak. Nabi Luth lari di ke bumi Palestina saat kaum Sodom sedang diazab oleh Allah SWT. Nabi Daud tinggal di Palestina dan membangun mihrabnya. Nabi Sulaiman memerintah jin untuk membina Masjidilaqsa.

Kemudian, kelahiran Nabi Isa di atas bumi Palestina. Di Palestina Maria menggoyangkan pohon kurma saat akan melahirkan Nabi Isa. Masjid Al Aqsa ada di Palestina sebagai kiblat pertama umat Islam dan menjadi masjid kedua yang didirikan di dunia.

Selain itu, Dajjal juga akan dibunuh di bumi Palestina. Rasulullah akan mendoakan keberkahan untuk bumi Syam. Dalam isra miraj terjadi persinggahan di Masjid Al Aqsa.

“Palestina tempat berkumpulnya hari kiamat di padang mahsyar juga di kawasan Masjidilaqsa,” pungkas Rofiq yang juga sebagai anggota Lembaga Pengembanagan Tilawatil Qur’an kota Surabaya.

Sementara itu, Waka Kurikulum Sulis Indarti SPd dalam sambutannya mengatakan, kita semuanya di sini beruntung tidak seperti saudara kita yang berada di Palestina. Hari ini kita melangsungkan doa dan penggalangan donasi kemanusiaan untuk saudara kita yang berada di Palestina. Banyak saudara-saudara kita disana mengalami musibah dengan tentara zionis Israel yang ingin menghancurkan dan menguasai Palestina.

“Tentunya kita sebagai umat Islam prihatin dengan keadaan itu. Keadaan seperti ini juga merenggut banyak nyawa dari balita hingga orang tua. Mereka tidak bisa merasakan belajar, bermain, bahkan berkumpul dengan keluarga seperti dengan kita,” tuturnya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para wali murid yang sudah membawa donasi terbaiknya. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa meringankan mereka semuanya dan juga perang segera usai dan kemerdekaan diberikan kepada Palestina,” tandas perempuan asli Gresik itu.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini