Mengenal Gaya Selingkung Media, Tidak Ada Pak atau Bu dalam Berita

0
111
Editor Klikmu.co, Achmad San (kiri), memberikan materi menulis berita di Smamda Tower lantai 4. (Taufiqur Rohman/Klikmu.co)

Surabaya, KLIKMU.CO – Menulis berita harus langsung pada intinya. Hal itu diungkapkan oleh Achmad San, editor Klikmu.co, ketika memandu acara Workshop Dakwah Digital di Smamda Tower lantai 4, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Selasa (11/6/2024).

Lebih lanjut, dia juga mengatakan ketika sudah mengungkapkan inti berita, pasti akan membuat berita itu akan lebih bervariasi.

“Tentunya juga akan menarik SEO Google untuk mengindeks di mesin pencarian,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang digagas oleh Majelis Tabligh PDM Surabaya itu, Achmad juga berbagi tentang berbagai tips dan trik menulis berita. Juga gaya selingkung di dalamnya.

“Dalam menulis berita itu kita menganut konsep egaliter. Kita menghindari penyebutan Mas, Mbak, Pak, dan sebagainya,” ucapnya.

Menurutnya, konsep egaliter itu sudah diterapkan di berbagai media nasional.

Selain itu, dalam penulisan berita, ada kode etik yang harus dijunjung tinggi. Tidak semua harus ditampilkan dalam sebuah berita.

“Ada hal privasi yang harus dihindari untuk diberitakan. Tidak semua perlu diberitakan dan diungkap di dalam tulisan, apalagi jika itu mengandung unsur sensitif, SARA, dan sebagainya,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, ada pertanyaan tentang pemilihan judul. Achmad menjelaskan bahwa penentuan judul memang jadi salah satu hal yang lama untuk dipikirkan.

Ia pun mencontohkan dengan berbagai berita di situs Klikmu.co. Menurutnya, judul sebisa mungkin mengandung kata-kata yang sering muncul atau dicari di Google.

“Namun, jika berita sekolah, kita harus mengeksplorasi biar judul tidak itu-itu saja. Misalnya, soal juara. Harus bikin penasaran. Apa hal menarik dan unik dari juara itu,” tambahnya.

Menurut pria asal Trenggalek itu, dirinya lebih suka berita yang runtut dan singkat. Berita 300-500 kata sudah cukup, namun lengkap.

“Yang ngomong dua atau tiga orang, tidak meloncat-loncat. Selain itu juga tidak bertele-tele dan panjang,” katanya.

Di pengujung acara, Achmad memberikan tugas kepada peserta workshop untuk menulis berita.

“Boleh berita dari AUM-nya. Sekarang coba buat tiga paragraf yang memuat 5W+1H,” tandasnya.

(Taufiqur Rohman/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini