7 November 2024
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

Mengenang Tokoh Terbaik Muhammadiyah Pejuang Kemerdekaan

Perwakilan guru dan siswa Mudipat mengikuti upacara HUT Ke-76 RI secara luring. (Mul/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) menggelar Upacara Bendera Memperingati HUT Ke-76 Republik Indonesia secara virtual, Selasa (17/8/2021). Acara yang mengusung tema Merdeka dan Berdaulat Jiwa Raga Indonesia itu diikuti 40 perwakilan guru dan tenaga kependidikan (GTK) serta diikuti 1.179 siswa-siswi peserta virtual.

Kepala Mudipat M. Syaikhul Islam MHI dalam amanatnya menyampaikan, anak bangsa yang hari ini menikmati indahnya nikmat kemerdekaan wajib bersyukur dalam makna yang aktif. Yakni, menerima anugerah yang terindah itu dengan segenap keikhlasan ketulusan. “Juga bagaimana kita belajar dan bekerja mengisi kemerdekaan ini dengan penuh kebermaknaan,” ujarnya.

Dalam mengisi HUT Ke-76 Republik Indonesia tahun ini, dia mengajak seluruh GTK Mudipat untuk kembali mengenang kembali sejarah perjuangan para pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan dan banyak berjasa untuk Indonesia.

“Bahwasanya perjuangan memperebutkan memperjuangkan kemerdekaannya tidaklah mudah. Ini bukan hadiah dan tidak juga semudah bagaimana membalikkan telapak tangan. Nama perjuangan mencapai kemerdekaan para pahlawan kita dengan penuh pengorbanan, tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawa,” tegasnya.

Bahkan, lanjut dia, jutaan nyawa juga telah dikorbankan demi tegaknya kedaulatan bangsa dan negara kita tercinta. Dia juga menyebut nama para pahlawan yang merupakan tokoh terbaik Muhammadiyah. Tokoh itu disumbangkan persyarikatan Muhammadiyah dalam rangka ikut menegakkan perjuangan menuju kedaulatan bangsa Indonesia.

“Baik mereka pahlawan yang bergerak sebagai tokoh perintis, sebagai pahlawan pejuang, maupun mereka tokoh-tokoh yang luar biasa mengisi kemerdekaan itu sendiri. Ada di antaranya adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman,” ujarnya.

“Jenderal Sudirman dilahirkan dari sebuah proses kaderisasi Hizbul Wathan. Beliau adalah sosok yang begitu tangguh dan rela berkorban dengan jiwa. Patriotismenya sangat tinggi,” imbuh Pemred KLIKMU.CO tersebut.

Selain itu, disebut juga Kiai Haji Ahmad Dahlan pendiri persyarikatan Muhammadiyah, tepatnya pada tanggal 18 November 1912, yang juga menjadi bapak pendidikan Islam modern di Indonesia. Juga sang istri, Nyai Siti Walidah sang pendiri Aisyiyah.

“Kedua tokoh pasangan suami istri ini namanya juga agung di mana-mana. Dijadikan nama-nama universitas, dijadikan nama masjid, dijadikan nama jalan, nama sekolah, dan seterusnya,” ungkap pria asli Bojonegoro itu.

Selain itu, pahlawan nasional kemerdekaan republik Indonesia dari Muhamamdiyah ada Ir Soekarno dan sang istri, Fatmawati, yang merupakan penjahit bendera pusaka pertama dikibarkan untuk menyongsong proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

“Untuk itu, di hari kemerdekaan ini, saya berpesan, kita sebagai guru dan tenaga kependidikan Muhammadiyah, sebagai pelajar Muhammadiyah, sebagai kader-kader Muhammadiyah, kiranya senantiasa kita meneladani perjuangan tokoh-tokoh kita itu, tokoh-tokoh bangsa kita itu yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran. Bahkan mereka juga mendedikasikan seluruh hidupnya, nyawanya, demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara kita tercinta,” tandasnya. (Mul/Erfin/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *