15 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Mengungkap Kekuatan, Peluang, dan Tantangan PCM Wiyung Lewat Analisis SWOT

Ketua MPKS PDM Surabaya dan Sekretaris PCM Wiyung Ferry Yudi Antonius Saputro membahas analisis SWOT saat Rakerpim PCM Wiyung di Hotel Kapal Garden Malang. (Ali/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah (Rakerpim) Wiyung Surabaya mengangkat tema Menghadirkan Kemakmuran untuk Bermuhammadiyah dengan BERGEMA (Bergerak dan Maju) yang dilaksanakan di Hotel Kapal Garden pada 14-15 Desember 2024.

Acara ini diikuti oleh segenap Pimpinan Cabang, Pimpinan Majelis, Pimpinan Ortom, PRM se-Cabang Wiyung, dan KLL.

Analisis SWOT

Setelah acara pembukaan, Rakerpim PCM Wiyung dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Analisis SWOT PCM Wiyung 2024 oleh Ferry Yudi Antonius Saputro MPdI, yang dipandu oleh H. Sadirun. Analisis SWOT yang disampaikan mencakup hal berikut:

Strengths (kekuatan). Keberadaan struktur organisasi yang kuat, jaringan dan koneksi yang luas, keaktifan anggota, kepemimpinan yang berdedikasi, kepemimpinan berbasis pendidikan, serta kemampuan mencetak generasi yang progresif dan berkemajuan.

Weaknesses (kelemahan). Kurangnya inovasi dalam pendekatan dakwah, kecenderungan kegiatan dakwah yang masih tradisional, kurangnya adaptasi terhadap perubahan zaman dan teknologi, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), kurangnya kolaborasi antar organisasi Islam, serta terbatasnya infrastruktur dan teknologi.

Opportunities (peluang). Perkembangan teknologi digital yang memungkinkan dakwah dan pengajaran lebih luas dan efisien melalui platform online. Isu sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan masalah pendidikan memberikan peluang bagi Muhammadiyah untuk lebih aktif, berbasis kemajuan dan kesadaran generasi muda. Kolaborasi yang meningkat di tingkat lokal, nasional, dan internasional juga membuka peluang besar.

Threats (ancaman). Persaingan dengan organisasi Islam lain, radikalisasi dan ekstremisme, perubahan sosial dan budaya yang cepat, serta keterbatasan dana dan sumber daya yang dapat menghambat perkembangan.

Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya yang juga Sekretaris PCM Wiyung, Ferry Yudi Antonius Saputro MPdI, memaparkan beberapa strategi penting berdasarkan hasil analisis SWOT dalam Rakerpim PCM Wiyung.

Berikut adalah strategi yang disarankan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di PCM Wiyung 2024:

Strategi SO (Strengths-Opportunities)

Memanfaatkan jaringan dan struktur organisasi yang kuat. Ferry Yudi mengusulkan untuk mengembangkan dakwah dan program pendidikan berbasis teknologi. Ini bisa dilakukan melalui kajian online, pelatihan daring, dan platform diskusi yang dapat melibatkan anggota serta masyarakat luas.

Kerjasama dengan organisasi Islam dan lembaga sosial. Pengembangan program pemberdayaan masyarakat seperti pendidikan inklusif dan bantuan sosial berbasis digital dapat dilaksanakan dengan menggandeng organisasi Islam lain serta lembaga sosial untuk memperluas dampak positif Muhammadiyah.

Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Meningkatkan kualitas SDM. Untuk memanfaatkan peluang di era digital, Ferry menekankan pentingnya pelatihan berbasis teknologi dan manajemen organisasi. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan zaman.

Pendekatan dakwah yang inovatif. Menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah dan penyuluhan, serta memperkuat kerjasama dengan lembaga lain untuk mengatasi isu sosial yang relevan, menjadi langkah yang dianggap penting dalam mengembangkan dakwah yang lebih inovatif.

Strategi ST (Strengths-Threats)

Memperkuat nilai moderasi dan kedamaian. Ferry Yudi menyarankan agar Muhammadiyah mengedepankan nilai-nilai moderasi dan kedamaian untuk melawan radikalisasi dan ekstremisme yang berkembang saat ini. Pendekatan dakwah yang lebih progresif juga perlu diperkenalkan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Memanfaatkan sistem pendidikan yang kuat. Dengan memanfaatkan kekuatan sistem pendidikan Muhammadiyah, generasi muda yang berpikiran terbuka dan berakhlak mulia dapat dicetak untuk menghadapi tantangan sosial dengan kebijakan yang berpihak pada kemajuan.

Strategi WT (Weaknesses-Threats)

Penguatan infrastruktur organisasi. Agar dapat bersaing dengan organisasi Islam lain yang lebih inovatif, penting untuk melakukan evaluasi dan penguatan terhadap infrastruktur organisasi yang ada. Hal ini akan memastikan bahwa PCM Wiyung tetap dapat memberikan kontribusi maksimal meski dihadapkan pada berbagai ancaman.

Meningkatkan kapasitas organisasi dalam hal manajerial dan pendanaan. Dalam menghadapi keterbatasan yang ada, meningkatkan kapasitas manajerial dan pendanaan sangat penting. Dengan demikian, kualitas program-program berbasis kemajuan dan pergerakan yang relevan akan lebih optimal.

Penyampaian Video dan Pesan Penting

Saat menyampaikan materi analisis SWOT, Ustadz Ferry juga menyaksikan video “Selayang Pandang PCM Wiyung” yang dibuat sehari semalam sebelum lomba CRM Award 2024 PDM Surabaya dengan tajuk “Cinta Satu Malam”. Video ini memberikan contoh berbagai amal usaha yang berkembang di PCM Wiyung.

“Ingati pesan Bapak Ridlwan, Ketua PDM Surabaya, ‘Bermuhammadiyah sak kuatmu, tapi jangan bermuhammadiyah sak karepmu.’ Jadi, kita berorganisasi Muhammadiyah harus sesuai dengan tanfid yang nanti kita rumuskan di Rakerpim PCM Wiyung ini,” ungkapnya sambil tersenyum.

(Ali Shodiqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *