Mengurus Jenazah dengan Baik Ternyata Juga Perlu Komando

0
60
Ustadz Musa Abdullah mempraktikkan cara merawat jenazah. (Mulyono Najamuddin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LDK PDM) Kota Surabaya kembali dapat melaksanakan pelatihan kelompok perawatan jenazah warga Muhammadiyah. Kegiatan itu bisa terlaksana setelah tertunda dua pekan karena kegiatan Idul Qurban 1445 H.

Pelatihan berlantsung Ahad (30/6/2024) mulai pukul 08.00 sampai 15.00 yang berlangsung di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Kapasan Nomor 73-75, Surabaya.

Kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta dari 5 cabang Muhammadiyah di wilayah Surabaya Pusat. Yaitu Simokerto, Genteng, Bubutan, Tegalsari, dan Tambaksari.

Peserta kegiatan terdiri atas para bapak, ibu-ibu, dan kalangan muda Muhammadiyah. Mereka cukup antusias mengikuti kegiatan ini. Meski pelatihan perawatan jenazah seperti ini juga sering dilakukan, baik dari kalangan Persyarikatan Muhammadiyah maupun umat Islam pada umumnya.

Terbukti, para peserta antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir sesuai jadwal yang telah direncanakan. Para peserta juga aktif bertanya kepada narasumber, khususnya hal-hal yang terkait dengan teknis perawatan jenazah.

Materi Pelatihan

Dalam pelatihan ini disampaikan materi tentang Fiqih Jenazah oleh Ustadz H Imanan, Adab Merawat Orang Sakit oleh Ustadz Rofiq Munawi,  dan Praktik Merawat Jenazah oleh Ustadz Musa Abdullah.

Dalam paparannya dan sesuai dengan pengalamannya mengurus jenazah, Ustadz Rofiq Munawi menyampaikan bahwa agar pengurusan jenazah di kalangan warga Muhammadiyah perlu komando dari sebuah tim yang sudah terlatih sehingga pengurusan jenazah.

Mulai memandikan hingga pemakaman sesuai dengan syariat Islam yang dipahami oleh Muhammadiyah.

“Tetapi, juga perlu koordinasi dan minta izin kepada Pak Modin setempat agar tidak ada masalah dan salah paham,” tuturnya.

Sementara itu, Ustadz Imanan dalam pemaparannya menyampaikan agar kajian dan kegiatan perawatan jenazah di kalangan warga Muhammadiyah perlu terus digalakkan dan  ditingkatkan.

“Tujuannya, kegiatan dalam berjamaah dan berjamiyah di kalangan Persyarikatan Muhammadiyah semakin lebih terasa manfaatnya dalam pemulasaran jenazah sesuai dengan Putusan Majelis Tarjih,” bebernya.

Ustadz Rofiq Munawi memaparkan materi Adab Merawat Orang Sakit. (Mulyono Najamuddin/KLIKMU.CO)

Ustadz Musa Abdullah menambahkan, perawatan jenazah sesuai Putusan Majelis Tarjih bisa dipraktikkan dengan baik di kalangan warga Muhammadiyah.

Sementara itu, Ketua LDK PDM Kota Surabaya Mulyono bin Najamuddin menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan kelompok perawatan jenazah ini akan diberi tindak lanjut dengan pembinaan-pembinaan secara periodik. Selain itu juga secara koordinatif dengan semua pihak, baik dari kalangan intern Persyarikatan Muhammadiyah maupun dengan berbagai pihak terkait.

Dengan begitu, di tiap cabang dan ranting Muhammadiyah nantinya ada kelompok-kelompok perawatan jenazah yang siap membantu bila ada warga yang meninggal dunia. 

“Harapannya, agar hasil pelatihan kelompok perawatan jenazah ini nantinya benar-benar bisa menjadi salah satu bentuk dakwah bilhal yang bisa mewujudkan ajaran Islam dalam ta’awanu ‘alal birri wat taqwa dalam kehidupan sosial secara nyata,” tandasnya.

(Mulyono Najamuddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini