Menjadi Guru Suprarasional, Meyakini Kekuatan Yang Maha Kuasa

0
95
Drs HM. Arodhi, kepala KPM Cabang Surabaya, memberikan pemaparan tentang guru suprarasional. (Ana Rose/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – MI Muhammadiyah 5 Surabaya alias Sekolah Mulia selama tiga hari sejak Rabu (12/7) hingga Jumat nanti (14/7) mengikuti kegiatan upgrading kompetensi guru dan karyawan yang bekerja sama dengan KPM (Klinik Pendidikan Mipa) Cabang Surabaya. Sebanyak 60 guru dan karyawan menjadi peserta pada kegitan tersebut dalam upaya meningkatkan kompetensi sebelum melalui tahun ajaran baru yang akan datang.

KPM sendiri telah sering bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Muhammadiyah, salah satunya MI Muhammadiyah 5 yang telah beberapa kali mengikuti kompetensi matematika dan IPA yang diadakan oleh KPM.

Namun, pada kegiatan kali ini, guru Sekolah Mulia dibina KPM untuk menjadi guru suprarasional. Apa itu? Yakni, guru yang meyakini kekuatan Maha Kuasa dalam menentukan keberhasilan manusia hidup di dunia dan di akhirat.

Dalam paparannya, Drs HM. Arodhi, kepala KPM Cabang Surabaya, memberikan motivasi kepada seluruh peserta akan pentingnya belajar matematika dalam kehidupan manusia.

“Kehidupan kita tidak akan pernah jauh dari matematika. Ibadah pun tidak terlepas dari matematika. Bagaimana dari jumlah rakaat, bagaimana kita berzikir dan lainnya. Maka tidak ada salahnya kita selalu belajar matematika meskipun bukan bidangnya,” ujarnya.

Arodhi menambahkan, guru suprarasional dapat terbentuk dengan beberapa cara. Seperti mendahulukan aktivitas otak di dada (berupa ibadah dan amal shaleh) dengan mengejar pahala dari Allah SWT.

“Meski gaji kita sedikit, rasa syukur terus kita panjatkan dengan tiada hentinya beribadah pada Allah, perbanyak ibadah sunah, dan senantiasa mengamalkan ilmu yang kita miliki karena Allah Maha Kaya dan menjamin hidup kita semua,” tambah Arodhi.

Sementara itu, Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah SPd MPd menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta dalam kegiatan ini.

“Tetap semangat ustadz dan ustadzah. Ini adalah salah satu langkah kita untuk membawa anak-anak kita menjadi anak yang lebih baik, mencetak prestasi lebih banyak lagi, dan semoga keikhlasan panjenengan dicatat Allah sebagai amal jariyah,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, sekolah berharap KPM dapat menyebarkan “virus” berpikir suprarasional. Dengan begitu, nantinya diharapkan para guru karyawan dapat menularkan ilmu ini kepada para anak didiknya agar di kemudian nanti muncul penerus bangsa yang tidak hanya unggul dari segi intelektual, namun juga dibarengi dengan akhlak dan budi pekerti yang baik. (Ana Rose/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini