Menyelami Kegigihan Risalah Kenabian dalam Gerakan Islam Modern

0
6
Risalah Kenabian. (Ilustrasi)

Oleh: Nashrul Mu’minin, mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Dalam perjalanan panjang sejarah Islam, risalah kenabian merupakan sumber utama yang membentuk pola dan arah gerakan Islam. Dalam konteks Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern di Indonesia, risalah kenabian memegang peran penting dalam membentuk identitas dan misi gerakan ini.

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Muhammadiyah menghidupkan nilai-nilai kerasulan dalam konteks modern dan bagaimana hal tersebut memengaruhi keberlangsungan serta pengembangan gerakan ini.

Menghidupkan Nilai-nilai Kerasulan

Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengedepankan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. Nilai-nilai kerasulan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW menjadi dasar bagi setiap langkah dan keputusan dalam organisasi ini. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ (Surah Al-Qalam: 4)

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.”

Ayat ini menggarisbawahi betapa pentingnya akhlak dan etika dalam mengikuti jejak Nabi. Muhammadiyah mengadopsi nilai ini dengan memfokuskan diri pada pembentukan karakter dan moralitas dalam masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan sosial.

Dalam praktiknya, Muhammadiyah menerapkan prinsip-prinsip kerasulan dengan melibatkan diri dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga membentuk akhlak dan karakter siswa sesuai dengan ajaran Islam.

Peran Muhammadiyah dalam Modernisasi Islam

Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam modern, berusaha menjembatani antara tradisi Islam yang klasik dan kebutuhan masyarakat kontemporer. Salah satu upaya dalam hal ini adalah melalui pembaruan pemikiran dan adaptasi terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar Islam.

Dalam konteks modernisasi, Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada aspek spiritual tetapi juga pada aspek sosial dan budaya. Organisasi ini menerapkan pendekatan yang lebih progresif dan inovatif untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai inisiatif dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah.

Penerapan Nilai Kerasulan dalam Konteks Sosial

Nilai-nilai kerasulan juga diterapkan dalam konteks sosial, dimana Muhammadiyah berkomitmen untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Dalam hal ini, Muhammadiyah menerapkan prinsip keadilan sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ (Surah An-Nisa: 135)

“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, meskipun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kerabatmu.”

Ayat ini menunjukkan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan. Muhammadiyah berusaha menerapkan prinsip ini dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Kritik dan Tanggapan

Meskipun Muhammadiyah berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai kerasulan dalam setiap aspek kegiatannya, tidak lepas dari kritik. Beberapa pihak berpendapat bahwa Muhammadiyah terkadang terlalu fokus pada aspek modernisasi dan kurang menekankan pada aspek tradisi Islam yang lebih mendalam.

Namun, Muhammadiyah menjawab kritik tersebut dengan pendekatan yang lebih inklusif dan dialogis. Organisasi ini berusaha untuk tetap menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas dengan selalu merujuk pada ajaran Al-Qur’an dan Hadis dalam setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan.

Sebagai gerakan Islam modern, Muhammadiyah berupaya untuk menghidupkan nilai-nilai kerasulan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Melalui pendekatan yang progresif dan adaptif, Muhammadiyah tidak hanya mempertahankan nilai-nilai dasar Islam tetapi juga menjawab tantangan zaman dengan cara yang relevan.

Dalam proses ini, Muhammadiyah terus berkomitmen untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih adil sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai mahasiswa, saya mengapresiasi usaha Muhammadiyah dalam menerapkan risalah kenabian dalam gerakan Islam modern dan berharap gerakan ini terus berkembang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang universal. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini