KLIKMU.CO – MI Muhammadiyah 27 Surabaya (Mimdatu) sukses menggelar peringatan Hari Batik Nasional yang dikemas dalam Festival Bahasa pada Kamis (3/10/2024). Acara ini menjadi spesial karena seluruh penampilan dari siswa dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris. Itu salah satu bentuk keberhasilan program unggulan sekolah, yakni English Speaking Club (ESC).
Lihyatun Ni’mah SPdI, ketua pelaksana serta koordinator Program ESC di MI Muhammadiyah 27 Surabaya, menyampaikan, kegiatan Festival Bahasa (English Festival) dan Hari Batik ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris di kalangan siswa-siswa. Apalagi awal Oktober ini genap satu tahun ESC berdiri.
Menurut dia, kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang bagi siswa untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam suasana yang menyenangkan.
“Kami ingin membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Karena kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sangat relevan dalam era globalisasi saat ini,” tuturnya.
Setiap jenjang kelas menampilkan kreasi unik yang berbeda-beda dan semuanya berbahasa Inggris. Siswa kelas 1 dance lagu Inggris, kelas 2 sing a song, dan kelas 3 mempersembahkan storytelling dengan kostum batik, lengkap dengan narasi berbahasa Inggris.
Lalu, kelas 4 menampilkan drama musikal bertema sekolah. Para siswa menampilkan dialog dengan pengucapan bahasa Inggris yang baik dan benar. Selain itu, ada puisi dari kelas 5 dan reading news dari kelas 6.
Salah satu momen paling ditunggu adalah hadirnya guest star, seorang penutur asli (bule) dari Turkmenistan, Muhammet Hudayberdiy.
Mr Ahmet, sapaan akrabnya, ikut memeriahkan acara sekaligus memberikan motivasi kepada siswa.
“Jangan lupa berdoa, belajar lebih semangat pasti nanti golnya akan terlihat,” ucap Mr Ahmet.
“Dan kalian luar biasa karena sudah berani tampil bersama mister di depan,” tambahnya.
Kepala MI Muhammadiyah 27 Surabaya Moch. Ismul Muchlis SS MPdI memberikan penjelasan terkait Hari Batik ini. “Batik itu dulu sering di pakai ibu-ibu kita yang sudah lansia untuk menutupi bagian tubuh yang paling bawah (kemben/jarek). Tapi sekarang, penggunaan batik sudah berkembang seperti contoh batik sekarang dibuat baju, celana, kaos, dan lain-lain,” tuturnya.
“Karena batik ini merupakan lambang negara kita, mar ikita jaga dan kita lestarikan dengan cara kita bangga memakai batik,” tegasnya.
Dia menambahkan, Festival Bahasa adalah program pertama bertujuan supaya seluruh siswa Mimdatu terbiasa menggunakan bahasa internasional, yakni bahasa inggris.
“Acara ini membuktikan bahwa siswa kami tidak hanya bangga dengan warisan budaya seperti batik, tetapi juga siap bersaing di era global dengan penguasaan bahasa internasional. English Excellence Program jelas memberi dampak besar dalam mempersiapkan anak-anak untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Mr Sahiq mentor ESC di MI Muhammadiyah 27 Surabaya menyampaikan, bahasa Inggris sekarang bukan menjadi bahasa asing, namun menjadi bahasa global. Semua orang sudah memakai Inggris.
“Kita sebagai Negara Indonesia harus siap menyebarluaskan bahasa Inggris,” ucapnya.
Festival Bahasa dan Hari Batik ini ditutup dengan berbincang dan mini games bersama guest star Mr Ahmet. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara.
(Vivi Puspitasari/AS)
