KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 22 Surabaya menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk mengawali kegiatan belajar Tahun Ajaran 2021-2022. Meski digelar secara daring, namun pihak sekolah tetap memaksimalkan acara tersebut. Bahkan, acara itu dijadikan sebagai momentum untuk melakukan pendataan bakat dan minat siswa.
“Kami juga terus berupaya memompa semangat siswa dengan berbagai program yang sangat menyenangkan, karena sudah setahun lebih pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir, lebih-lebih saat diberlakukannya PPKM Darurat, sehingga proses belajar mengajar tetap dilakukan di rumah. Tentunya kita semua berharap semoga pandemi ini cepat berakhir,” kata Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah.SEI.
Menurutnya, pendataan bakat dan minat siswa beserta potensi yang dimiliki siswa itu sangat penting, sehingga dapat dikembangkan ke depannya. “Melalui cara ini, maka apa yang telah dicita-citakan ananda diharapkan bisa terwujud,” kata dia.
Acara tersebut disambut antusias oleh para siswa. Mereka pun mengungkapkan berbagai cita-citanya, seperti Salsabila yang bercita-cita menjadi ustadzah untuk memberikan ilmu agama dengan berdakwah, Azra yang hobi bersepeda bercita-cita menjadi Polwan. Sedangkan Yaya dan Raffasya yang hobi bersepeda juga bercita-cita menjadi ilmuwan otomotif, Aurora hobinya memasak dan bercita-cita menjadi dokter.
Begitu pula dengan Nabila, Atha, Arjuna, Alsya, Althaf dan Nora yang bercita-cita menjadi dokter. Bahkan, Nora mengaku ingin jadi dokter anak untuk membantu kesehatan anak-anak, dan jika orang tuanya tidak mampu akan diberi layanan gratis.
Sementara itu, Wali Kelas 3 D Andi Hariyadi, mengatakan anak-anak ini sudah memiliki mimpi dan harapan meski dalam suasana pandemi. Bahkan, diantara mereka juga ada yang memiliki kepedulian untuk bisa membantu sesama.
“Sikap mulia ini merupakan kepekaan anak-anak melihat suasana pandemi yang semakin berat, dan ternyata Ananda begitu tinggi cita-citanya dan juga kepeduliannya,” kata dia.
Oleh karena itu, ia menjelaskan bahwa harapan dan cita-cita itu hendaknya terus didorong dan dimotivasi supaya lebih giat lagi dalam belajar, dan lebih semangat lagi dalam belajar. “Sehingga, mereka bisa melawan kemalasan dengan kesungguhan, serta berdoa agar apa yang dicita-citakan bisa terwujud kelak,” pungkasnya. (RF)