8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Mubaligh Muhammadiyah Juga Harus Bisa Menulis yang Unik

Ustadz Wawan Wahyudi Efendi mengisi materi tips dan trik menulis artikel menarik di Pusdam. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO  – Anggota Divisi Dakwah Digital Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ustadz Wawan Wahyudi Efendi SPd menyampaikan materi menulis dalam Rapat Rutin Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya di Pusat Dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya Jln Wuni No 9 Surabaya, Senin (29/5).

Wawan memberikan tips dan trik menulis artikel menarik. Sebab, para mubaligh harus mengenali dulu potensi dan keahlian mereka masing-masing. Begitu juga mereka harus memahami kelemahan diri sendiri.

“Setiap orang punya ketertarikan karya yang dilandasi atas dasar kesukaan. Umumnya akan jauh lebih bagus, optimalkan keahlian. Menulis tema yang menjadi keahlian akan lebih mudah dan tentu hasilnya akan berkelas. Jika mau menulis topik yang belum dikuasai, yuk perbanyak literasi dan memahaminya,” tutur penulis buku Ringankan Akhiratmu dengan Menanam Tumbuhan tersebut.

Menurut dia, dalam menulis juga harus mengejar keunikan atau momentum. “Tema tulisan akan seringkali sama dan terulang, tapi yang menjadi keunikan adalah sudut pandang yang dipakai penulis dalam mengulasnya. Gunakan sudut pandang baru, momen yang viral karena ini biasanya sangat diminati,” jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, buat judul yang bikin penasaran. “Agar banyak diminati, buat judul yang nyeleneh. Judul adalah yang paling pertama dibaca, buatlah yang unik, bisa juga buat judul to the point, judul bisa dibuat awal atau akhir,” tuturnya.

“Tentukan gaya penulisan, pilih gaya bahasa yang cocok denganmu. Bisa dari meniru gaya orang lain atau ciptakan gayamu sendiri. Buat opening yang kuat, kalimat pembuka sangat penting untuk menarik pembaca,” katanya.

Selain itu, perbanyak literasi agar semakin kaya informasi, kosakata, ataupun memperdalam pemahaman tema yang ditulis. Selain itu, cantumkan rujukan untuk memperkuat tulisan.

Menurut dia, kita bisa menulis dari mana saja. “Tulis saja kalimat yang dipikirkan. Jangan bingung, langsung saja tuliskan apa yang dipikirkan. Jangan takut salah kemudian baca ulang dan koreksi. Setelah dapat beberapa paragraf, mari kita cek lagi dan koreksi apa ada kalimat yang tidak koheran, perbanyak quotes,” tambahnya. (Habibie/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *