KLIKMU.CO – Siswa-siswi MI Muhammadiyah 3 Surabaya (Mudiga) menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekaligus kreativitas. Salah satunya melalui kegiatan ecoprint dengan teknik pounding.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (14/12/2024), bekerja sama dengan Jejak Alam Earthwearth yang dipimpin oleh Lufi Susmariyanti dan timnya.
Apa Itu Teknik Pounding?
Teknik pounding adalah salah satu metode ecoprint. Daun atau bunga diletakkan di atas kain lalu dipukul dengan palu kayu untuk mencetak motif alami pada kain tersebut.
Teknik ini ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami dari dedaunan dan bunga, tanpa melibatkan pewarna kimia.
Ecoprint: Seni dan Kontribusi untuk Alam
Dalam kegiatan ini, siswa-siswi Mudiga tidak hanya belajar menghias totebag, tetapi juga diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan.
Mereka menggunakan daun jarak, daun pakis, daun mangga, daun kopasanda, bunga mawar, bunga kenikir, dan berbagai dedaunan serta bunga lainnya untuk menciptakan motif alami.
Menurut Dwi Ulfah Aprelia, salah seorang guru, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya seni yang indah, tetapi juga membantu siswa memahami pentingnya memanfaatkan bahan-bahan alam.
“Hasil karya luar biasa ini bisa diaplikasikan tidak hanya pada totebag, tetapi juga pada taplak meja bahkan kemeja,” ungkapnya.
Adapunmanfaat pelatihan ecoprint ini adalah sebagai bentuk peduli lingkungan. Yakni, mengurangi limbah tekstil dan menggunakan pewarna alami yang aman bagi lingkungan.
Kemudian, jadi bagian dari perubahan. Yaitu, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga alam sekitar.
Sementara itu, beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi totebag berukuran 30×40 cm, palu kayu, plastik, berbagai dedaunan (seperti daun jarak, daun pakis, daun mangga, dan lainnya), serta berbagai bunga (seperti bunga mawar, bunga kenikir, dan lainnya).
Siswa Memamerkan Hasil Karya
Setelah selesai, siswa-siswi dengan bangga memperagakan hasil karya mereka. Motif-motif indah yang tercetak pada totebag menjadi bukti kreativitas mereka sekaligus kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga alam sekitar,” tutur Dwi Ulfah.
(Dwi Ulfah Aprelia/AS)