Muhammadiyah Berdayakan Masyarakat Pesisir Perbatasan dengan Ekonomi Syariah

0
12
Seminar literasi ekonomi syariah dan kebijakan pemberdayaan masyarakat desa di kawasan perbatasan yang digelar Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSPP UMJ). (Hidayat Tri/KLIKMU.CO)

Jakarta, KLIKMU.COMuhammadiyah melalui Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSPP UMJ) menggelar seminar literasi ekonomi syariah dan kebijakan pemberdayaan masyarakat desa di kawasan perbatasan.

Seminar ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka diseminasi hasil riset pesisir perbatasan di Kalbar dan Kaltara serta launching Konsorium Studi Perbatasan dan Kelautan yang digelar secara hybrid pada Rabu (27/9) di Auditorium FIP UMJ.

Menurut Dr Endang Rudiatin MSi, Ketua Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir UMJ yang juga sebagai inisiator Konsorsium Perbatasan dan Kelautan PTMA, studi kebijakan hadir di mana-mana dan tertanam dalam kerangka aksi sosial. Namun, kebijakan seringkali tidak banyak dipahami masyarakat sebagai end user kebijakan.

Karena itu, tingkat keberhasilan suatu implementasi kebijakan seringkali dianggap rendah dan belum menyentuh kebutuhan masyarakat.

Dia menambahkan, riset etnografi senantiasa menjadi pertemuan antara sosial budaya masyarakat dengan kebijakan.

“Riset-riset etnografi ditemukan lebih menyentuh nilai humanis melalui pemahamannya tentang kebudayaan masyarakat, adakah relevansinya kebijakan dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Endang menyatakan, tujuan seminar hybrid bertajuk Memotret Ekonomi Syariah dari Pesisir Perbatasan ini untuk mempertemukan dan menggerakkan para insan akademisi, praktisi, dan pengamat yang memiliki konsen dengan masalah-masalah masyarakat perbatasan dan pesisir/kelautan yang hampir sekitar di atas 50% masih kurang tingkat kesejahteraannya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Ma’mun Murod MSi mengatakan bahwa perkembangan metode penelitian sosial budaya saat ini sudah sangat pesat. Didukung oleh teknologi informasi yang sekarang sudah mampu untuk memotret kehidupan ekonomi sampai di daerah pelosok sekalipun.

Diskusi ini mencoba membahas bagaimana ekonomi syariah mampu berinteraksi dengan ekonomi masyarakat setempat.

“Saya berharap diskusi ini menjadi diskusi metodologi dalam melihat realitas di lapangan dan menambah khasanah keilmuan dan informasi,” ungkap Ma’mun.

Di sisi lain, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd menyatakan bahwa program penelitian ini sangat penting dan strategis.

“Tidak hanya dalam konteks bagaimana UMJ memiliki peranan dalam pengembangan penelitian dan kajian ilmiah bagi masyarakat pesisir dan kelautan, tetapi juga bagaimana program peneliti dapat menjadi masukan, bahkan menjadi bagian model pemberdayaan masyarakat, khususnya di perbatasan dan kelautan,” paparnya.

Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan, pembahasan ekonomi syariah jangan dimaknai sebagai islamisasi, tetapi bagaimana menjadi bagian upaya bersama yang melibatkan kesejahteraan masyarakat.

Mischa Nugraha Ramadhan, Deputi Direktur Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, memaparkan tentang literasi ekonomi syariah pada masyarakat perbatasan dan pesisir.

Menurut dia, Bank Indonesia telah bekerja sama dengan PSPP UMJ dalam pemberdayaan masyarakat melalui Desa Berdikari dengan menerapkan model-model pemberdayaan berbasis potensi desa.

“Model pemberdayaan masyarakat di desa-desa pesisir perbatasan yang direkomendasikan PSPP UMJ beririsan dengan kebijakan pemerintah tentang brand ekonomi syariah, di mana masyarakat pesisir di desa Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara penduduknya dominan muslim dan telah mulai memiliki kesadaran untuk melaksanakan zakat dari hasil usahanya sebagai petani maupun nelayan,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FISIP Universitas Indonesia Prof Dr Semiarto Aji menjelaskan bahwa komunitas masyarakat akan semakin kuat jika struktur sosialnya kuat. Jadi, yang diintervensi pertama bukan mata pencaharian atau ekonominya, melainkan struktur sosialnya.

Seminar ini diakhiri dengan launching Konsorsium Studi Perbatasan dan Kelautan secara resmi yang dilakukan Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak Dr Doddy Irawan ST MEng.

Kemudian dilanjutkan dengan diseminasi hasil riset pesisir perbatasan yang telah dilakukan oleh Peneliti PSPP UMJ. Yakni, Gema Fitriyanto ST MT, Anne Mumtaza Putri SPI, dan Dr M. Nurul Yamin MSi. Hadir dalam acara ini Hidayat Tri (MLH PP Muhammadiyah), para peneliti, dosen, mahasiswa, pengamat, dan praktisi. (Hidayat Tri/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini