Muhammadiyah Bisnis Center Dapat Dukungan dari Disperindag dan PWM Jatim

0
110
Muhammadiyah Bisnis Center mendapat kunjungan dari Disperindag Jatim, LP-UMKM PWM Jatim, Disperindag Surabaya, BSI Cabang Surabaya, dan Indrogrosir Surabaya. (Fu'adah/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Setelah diluncurkan pada Jumat (17/11) lalu, Muhammadiyah Bisnis Center (MBC) mendapat kunjungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Senin (20/11).

Peluncuran Muhammadiyah Bisnis Center menandai langkah besar dalam mendukung pengembangan usaha di wilayah Kenjeran.

Hadir dalam kunjungan kali ini Tim Staf Ahli Iklim Usaha dan Hubungan Antarlembaga Disperindag Jatim, LP-UMKM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Kepala Disperindag Surabaya, Manajer BSI Cabang Surabaya, dan kepala cabang Indrogrosir Surabaya.

Dalam kunjungan tersebut, Tim dari Staf Ahli Iklim Usaha dan Hubungan AntarLembaga Disperindag Jatim Fajarina Punto Dewi mengapresiasi inisiatif pembentukan Muhammadiyah Bisnis Center yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi lokal.

Fajarina menyatakan, toko ritel merupakan basis kekuatan ekonomi nasional dalam masyarakat Indonesia. Kekuatan ekonomi masyarakat ada ritel modern dan ritel tradisional, yaitu pasar dan warung.

Ritel tradisional menyumbang PDB negara lebih dari 90 persen. “Ini merupakan penyumbang pendapatan yang cukup besar. Di saat negara-negara lain melakukan proteksi terhadap produk-produknya, kita juga harus menjaga produk-produk dalam negeri, yaitu UMKM dan ritel-ritel tradisional” paparnya.

Fajarina menjelaskan, pengelolaan ritel tradisional perlu diperhatikan secara serius supaya tidak bangkrut, tidak tutup, atau tertipu dalam usaha.

“Supaya makin berkembang, diperlukan pengelolaan bersama dalam komunitas usaha. Semoga MBC Kenjeran menjadi pionir untuk pelaku-pelaku usaha di bidang yang sama sehingga lebih menumbuhkan ekonomi masyarakat untuk lebih maju lagi,” imbuhnya.

Peresmian Muhammadiyah Bisnis Center Kenjeran. (Fu’adah/KLIKMU.CO)

Ketua Lembaga Pengembang Usaha Mikro dan Menengah (LP-UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Imam Sugiri menyampaikan dukungan penuh terhadap Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran yang telah menginisiasi MBC sebagai langkah konkret dalam mendorong kemandirian ekonomi umat.

“Seluruh warga Muhammadiyah harus menjadi konsumen aktif. MBC ini milik kita semua, maka harus diawet-awet. MBC akan awet dan langgeng kalau ada yang beli,” tuturnya.

Ke depan, LP-UMKM PWM Jatim akan merancang toko ritel berbasis jamaah. Cabang jangan dibebani kas untuk pendirian dan operasional. Cabang jangan diminta utang, tapi yang benar adalah ada investasi dari para jamaah yang disepakati bersama nominalnya.

“Dengan komitmen nanti kalau belanja mulai beras, pasta gigi, sabun, minyak, atau apa pun harus beli di MBC sehingga keuntungan akan kembali ke kita karena kita yang menanam saham,” bebernya.

Contoh pembagian bagi hasil adalah PCM 30 persen dan penanam saham 70 persen. Kalau itu sudah dilakukan, semua membeli di sini, toko harus ditambah isinya.

“Jangan cuma segini supaya tidak ada omongan malas belanja di MBC karena barangnya tidak lengkap. Maka Indogrosir harus men-support dengan memenuhi toko. Perkara urusan biaya diserahkan ke BSI. Uangnya Muhammadiyah itu di BSI. Makanya BSI harus menyalurkan lewat ritel-ritel atau pinjaman yang mudah,” paparnya disambut tepuk tangan para undangan.

Imam melanjutkan, sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan Muhammadiyah sudah banyak berdiri. Sudah sukses dan maju. Sekarang saatnya melakukan gerakan ekonomi. Caranya mencari terobosan bagaimana toko Muhammadiyah itu maju dan berjalan sesuai dengan harapan.

“LP-UMKM juga sudah memproduksi Muhammadiyah Sepatu (MDS) untuk anak TK-SMA dan juga untuk ibu-ibu dan bapak yang nanti juga akan kita titipkan di MBC Kenjeran. Selamat kepada PCM Kenjeran yang sudah melakukan pecah telur memulai jihad ekonomi lewat berdirinya toko ritel. Semoga jihad ekonomi bisa berkembang lebih baik,” tandasnya.

Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi menjelaskan, kita memiliki dua ribu wali murid yang akan menjadi konsumen. Ini adalah usaha yang cukup panjang. Karena itu, dia mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan.

Pihaknya berharap disperindag bisa memberikan semacam sertifikat untuk legalitas biar semakin dipercaya masyarakat dan support luar biasa dari Indrogrosir yang menemani sampai hari ini.dan juga memberikan pelatihan.

“Juga juga kepada BSI, mohon kucuran dananya ditambah lagi. Untuk LP-UMKM, mohon dibantu link untuk pengembangan. Muhammadiyah Bisnis Center bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan sebagai langkah awal PCM untuk jihad ekonomi. Kami berharap MBC dapat meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kenjeran,” ujarnya.

“Dengan kunjungan dari Disperindag dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Muhammadiyah Bisnis Center diharapkan dapat lebih dikenal dan menjadi mitra strategis dalam pengembangan ekonomi daerah,” tandasnya. (Fu’adah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini