KLIKMU.CO – Ingin masuk surga? Jadilah Muhammadiyah. Pernyataan ini disampaikan oleh HM. Jemadi SAg MA MPd, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya.

Ia hadir dalam Safari Ramadhan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel bersama seluruh ortom dan pimpinan amal usaha. Acara ini berlangsung di Musholla Al-Adil, Jalan Pucangan 75A Surabaya, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Pernyataan Pak Je—sapaan akrab HM. Jemadi—tersebut didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:
“Semua umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan. “Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab, “Barang siapa yang mentaatiku, ia akan masuk surga, dan barang siapa yang mendurhakaiku, maka sungguh dia telah enggan (masuk surga).”
(HR. Bukhari No. 7280)
Menurut Pak Je, orang yang taat kepada Nabi Muhammad SAW adalah pengikutnya. Dalam bahasa Arab, pengikut Nabi Muhammad disebut Muhammadiyah. Dengan demikian, seluruh umat Islam sejatinya adalah Muhammadiyah, yakni mereka yang mengikuti ajaran Rasulullah SAW.


Lebih lanjut, Pak Je mengingatkan agar anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah selalu menjaga persaudaraan. Ia menyitir QS. Al-Hujurat ayat 10 yang menegaskan bahwa hakikat setiap mukmin adalah bersaudara. Oleh karena itu, orang Muhammadiyah harus menjadi teladan dalam kehidupan, baik dalam berpikir, berbicara, maupun bertindak.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Je merangkum akhlak bermuhammadiyah dalam tujuh poin penting. Ia menekankan bahwa setiap anggota Muhammadiyah harus memahami bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam yang bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Menggerakkan persyarikatan harus dilakukan dengan penuh komitmen dan istiqomah, serta dilandasi kepribadian yang mulia, seperti shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Dengan memiliki visi luas dan amaliah yang unggul, Muhammadiyah dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin,” ujar Pak Je.
Ia juga menekankan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan persoalan di persyarikatan serta disiplin dalam menjalankan amanah. Setiap anggota Muhammadiyah diharapkan menjadi teladan dalam bersikap dan berperilaku.
“Menumbuhkan gairah keberagamaan itu penting. Hidupkan kembali pengajian-pengajian singkat, jaga waktu shalat, dan aktiflah dalam kajian keislaman serta kegiatan masjid,” tambahnya.
Pak Je juga mengingatkan agar setiap pemimpin Muhammadiyah tidak mengejar jabatan, tetapi juga tidak menolaknya jika diberi amanah. Kepemimpinan dalam Muhammadiyah harus dijalankan dengan jiwa besar, keikhlasan, serta menjauhi fitnah dan perilaku tercela.
Selain itu, ia mengajak warga Muhammadiyah untuk membangun imamah dan jamaah agar gerakan dakwah semakin kokoh. Semangat pembaruan dan kepedulian terhadap kemajuan Islam harus terus dikembangkan.
“Jauhilah syirik, bid’ah, tahayul, dan khurafat. Setiap anggota Muhammadiyah harus menunjukkan akhlak Muslim sejati dan membina keluarga yang Islami berlandaskan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah,” tegasnya.
(*/AS)