Surabaya, KLIKMU.CO – Dr M Ridlwan MPd menyampaikan sejumlah langkah positif yang telah dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya. Mulai bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, hingga ekonomi. Tak terkecuali soal Muhammadiyah Training Center.
Menurut Ridlwan, Muhammadiyah Training Center (MTC) di Wonosalam, Jombang, sudah bisa ditempati. Dua pekan lalu PDM dan PDA sudah melaksanakan rapat periodik di sana dan menginap.
“Silakan bilamana PCM ingin melaksanakan rapat di MTC, gratis. Hanya biaya makan prasmanan tidak lebih dari Rp 20 ribu per orang dengan pembuka menu khas ketan durian,” tuturnya. Rencananya, MTC Wonosalam akan diresmikan awal 2024 oleh PP Muhammadiyah.
Selain itu, PDM juga bersungguh-sungguh di bidang kesejahteraan sosial. Salah satu langkahnya adalah pembangunan lantai 3 Panti Asuhan Putri At-Taqwa dengan model pesantren. Kajian-kajian rutin juga akan ditingkatkan setiap saat.
Untuk memperluas AUM di bidang pendidikan, PDM Surabaya juga menggagas pendirian SMA/SMK/MA di Surabaya Barat. “PDM akan membantu perizinannya dan harus bersungguh-sungguh untuk berusaha diwujudkan pada periode ini,” jelasnya.
Untuk bidang ekonomi, Muhammadiyah Surabaya secara resmi telah mendirikan PT Sumber Gumilar Humanis (Sugih) yang bergerak di bidang Kuema (kue) dan Toyaaa. Gerainya sudah ada di Smamda Surabaya dan SD Mudipat yang diresmikan beberapa hari lalu.
“Harapannya, ke depan seluruh PCM juga memilikinya supaya tidak hanya sekolah dan rumah sakit yang maju, namun perekonomiannya juga berjalan,” tegasnya.
Yang tak kalah penting, PDM Surabaya juga ingin mendirikan masjid raya. Sudah banyak usulan-usulan tempatnya. Terutama dari wilayah-wilayah Surabaya Barat.
Ridlwan melanjutkan, Capacity Building ini dilaksanakan tiga gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan di perguruan Muhammadiyah Kapasan, gelombang kedua di wilayah Ngagel, dan gelombang ketiga di PCM Krembangan.
“Supaya peserta tidak terlalu banyak sehingga diharapkan materi dapat diserap dengan baik dan dieksekusi di lapangan,” terangnya.
Ridlwan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para panitia, dalam hal ini MPK SDI PDM Surabaya, atas terselenggaranya Capacity Building selama tiga gelombang.
Kegiatan Capacity Building sifatnya wajib karena merupakan instruksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang wajib dijalankan oleh tinggat Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, hingga Pimpinan Cabang.
Karena itu, lanjut Ridlwan, bapak-bapak PCM digembleng selama sehari penuh sehingga akan dapat memberikan materi Capacity Building kepada tiap ranting-rantingnya.
“Satu bulan ke depan, Pimpinan Cabang harus mengirimkan jadwal kegiatan Capacity Building tingkat cabang yang harus diikuti oleh ranting-rantingnya supaya organisasi ini berjalan tegak lurus mulai dari ranting hingga Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Akhwan Hamid MPdI merasa bangga dan berterima kasih karena Capacity Building gelombang ketiga dilaksanakan di wilayahnya.
“Gelombang ketiga Capacity Building tersebut merupakan sesi yang terakhir sekaligus informasi dari sekretaris PDM Surabaya bahwasanya anggota PCM yang belum mengikuti gelombang pertama dan kedua supaya mengikuti gelombang ketiga,” terangnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya menyediakan sekitar 150 kursi pada kegiatan Capacity Building gelombang ketiga.
“Sebagai tuan rumah, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada MPK SDI PDM Surabaya yang telah menyelenggarakan Capacity Building. Mudah-mudahan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan sesuatu yang baik untuk perkembangan persyarikatan dan meningkatkan SDM,” imbuhnya.
Capacity Building bertajuk “Revitalisasi Ideopolitor” gelombang ketiga ini diikuti peserta dari PCM Krembangan, Tegalsari, Tandes, Sawahan, Karangpilang, Wiyung, Pakal, Sambikerep, Benowo, Lakarsantri, dan anggota PCM yang belum mengikuti Capacity Building.
(Yuda/AS)