Museum Muhammadiyah-Aisyiyah Bakal Berdiri di Dekat Siola

1
3506
Bangunan dua lantai milik PCM Genteng di Jalan Genteng Kali No 158. Lantai 2 rencananya akan dibuat Museum Muhammadiyah-Aisyiyah Surabaya. (istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Museum Muhammadiyah-Aisyiyah Surabaya direncanakan ditempatkan di sebuah gedung depan Siola. Bangunan itu merupakan wakaf milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng.

Sedianya, museum yang merupakan program Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi (MPID) PDM Surabaya itu akan ditempatkan di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Tapi, lokasi di sekitar Siola dinilai lebih strategis. Tepatnya di Jalan Genteng Kali Cabang Genteng Kali No158 Surabaya.

Dalam paparannya melalui Rapat Kerja Pimpinan yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (22/7), Ketua MPID PDM Surabaya Drs Andi Hariyadi MPdI menjelaskan, sebelumnya tim sudah menyelesaikan penulisan sejarah Muhammadiyah Surabaya.

”Insya Allah dalam waktu dekat juga akan mendirikan Museum Muhammadiyah dan Aisyiyah di kawasan Siola Genteng Kali Cabang Genteng Surabaya. Insya Allah November akan kita launching, bertepatan dengan milad Muhammadiyah,” tuturnya.

Andi menyatakan, sudah ada beberapa koleksi yang siap ditempatkan di museum. Di antaranya, foto dokumentasi kegiatan dakwah, buku, Al-Qur’an, koleksi lagu-lagu Muktamar Muhammadiyah di Surabaya mulai tahun 1978, dan koleksi-koleksi lainnya.

“Kami berharap kehadiran museum ini bisa membantu untuk mengetahui dinamika dakwah Muhammadiyah. Juga sebagai sarana edukasi, baik untuk kader-kader persyarikatan maupun masyarakat. Sehingga pemahaman mengenai Muhammadiyah akan dijadikan sebagai sebuah wawasan yang luas dan semangat para kader,” ungkapnya.

Gedung Siola. Rencananya Museum Muhammadiyah-Aisyiyah dibangun di depan gedung Siola. (Tribun Jatim)

Lantai 1 untuk PCM, Lantai 2 Museum

Terpisah, Ir Era Maziro Kelana Riza, wakil ketua Bidang Pendayagunaan Wakaf PCM Genteng, menuturkan, ada bangunan wakaf yang sudah sekitar satu tahun lebih diberikan kepada PCM Genteng.

Untuk mengoptimalkan bangunan dua lantai itu, rencananya di lantai 2 dibuat museum Muhammadiyah-Aisyiyah yang menjadi kerja sama dengan MPID PDM Surabaya.

“Pewakaf almarhum Ibu Ani beserta putra-putrinya berharap bangunan itu bisa digunakan untuk pemberdayaan umat. Saat ini masih proses untuk balik nama,” kata Era kepada KLIKMU.CO.

“Kita sudah komunikasi dengan cabang terkait akan dijadikan museum dan cabang pun mempersilakan. Asalkan yang di bawah itu (lantai 1, Red) juga bisa diberdayakan untuk PCM Genteng. Artinya, semacam usaha kecil-kecilan di bidang ekonomi,” ungkapnya.

Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PCM Genteng Reddy Suryo Santoso menambahkan, pewakafnya meminta agar bangunan itu benar-benar digunakan untuk pemberdayaan umat.

“Kebetulan kita dari Muhammadiyah di bidang ekonomi juga ingin memberikan sumber pendanaan ke cabang sehingga akan kita dirikan pujasera. Karena saya amati letaknya juga sangat strategis untuk lantai 1. Pewakaf sebelumnya juga sudah kita beri tahu. Mohon doa dan dukungannya supaya bisa terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Selain Museum Muhammadiyah, MPID Surabaya juga memiliki program strategis lainnya. Di antaranya perangkat database seperti AUM, sistem keuangan, dan lain-lain. Kemudian, Media Center Muhammadiyah Surabaya, City Tour Muhammadiyah, dan sebagainya. (Nashiiruddin/AS)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini