9 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Ngaji Dino Iki #1017: Kasih Allah di Balik Derita

Dr Imam Syaukani MA (Ilustrasi Tim Redaksi KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO

Bersama Ustadz Dr Imam Syaukani MA)*

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu

“O Brother, rest assured that the illness you suffer is evidence of Allah’s love for you.”

(“Saudaraku, yakinlah benar-benar bahwa penyakit yang engkau derita adalah bukti kasih Allah swt kepadamu.”)

Inilah yang patut kita tanamkan dalam-dalam di hati, bahwa cobaan dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah swt dan tanda bahwa Allah swt semakin menyayangi dirinya.

Semakin berat ujiannya, semakin besar pula ganjarannya.

Dari Sa’d bin Sinan dari Anas bin Malik dari Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda:

عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

Sunan Ibnu Majah 4021: “Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridla (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridlaan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan.”

Kewajiban kita adalah ridha atas sakit yang diderita, tetap berikhtiar, bersabar dan tawakal sebagai bukti keimanan dan kesempurnaan tauhid.

Kemudian memohonlah kepada Allah swt sebagaimana Nabi Ayub as yang juga mengalami sakit parah begitu lama.

Allah swt telah berfirman:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ—فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَءَاتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ

And (remember) Job, when he cried to his Lord, “Truly distress has seized me, But Thou art the Most Merciful of those that are Merciful.” — And (remember) Job, when he cried to his Lord, “Truly distress has seized me, But Thou art the Most Merciful of those that are Merciful.”

Artinya:

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya: “(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Rabb Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya.” dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (QS. Al-Anbiyaa: 83-84)

Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.

Dari sahabatmu

Dr Imam Syaukani MA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *