Oleh: Dr Imam Syaukani MA

KLIKMU.CO
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
A little with Allah SWT is much!
(“Sedikit bersama Allah swt itu banyak!”)


Allah tak meminta 24 jam yang kita miliki full beribadah. Juga tak meminta kita shalat sebanyak shalatnya umat Nabi Musa as.
Di luar puncak ibadah haji, sebenarnya ibadah fardhu dalam sehari tak banyak menyita waktu. Lagi pula banyak aktivitas keseharian kita seperti bekerja atau belajar yang bernilai ibadah.
Selebihnya, di waktu luang, kita bisa optimalkan menjadi amal saleh (sunnah). Membaca Al-Quran misalnya, yang disunnahkan khatam sebulan sekali.
Abdullah bin Amru ra saking semangat pernah beberapa kali menawar, “Wahai Rasulullah, biarkan aku memanfaatkan kekuatanku dan masa mudaku.”
Namun Nabi Muhammad saw menjawab:
اقْرَأْهُ فِي كُلِّ سَبْعٍ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعْنِي أَسْتَمْتِعْ مِنْ قُوَّتِي وَشَبَابِي فَأَبَى
Musnad Ahmad 6229: “Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap tujuh hari sekali.” Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, biarkanlah saya untuk memanfaatkan kekuatanku dan masa mudaku.” Maka beliau pun enggan (untuk menguranginya lagi).
Dari Aisyah ia berkata; Rasulullah saw juga bersabda:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Shahih Muslim 1329: “Orang mukmin yang mahir membaca Al Qur’an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur’an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala.”
Wow!
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya