21 November 2024
Surabaya, Indonesia
Ngaji Dino Iki Risalah

Ngaji Dino Iki 1596: Melaksanakan Amalan Terbaik

Dr Imam Syaukani MA, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya. (Dok pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

KLIKMU.CO

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

You have just one life to live. It’s yours but will be accountable to Allah SWT. Live it. Do the best you can with it.

(“Engkau hanya memiliki satu kehidupan untuk dijalani. Itu milikmu, namun akan dipertanggungjawabkan kepada Allah swt. Jalanilah. Lakukan yang terbaik yang engkau mampu.”)

مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا فَلِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ اَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

Whoever does a good deed – it is for himself; and whoever does evil – it is against the self. Then to your Lord you will be returned.

Artinya:
Barang siapa mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri; kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan.”
(QS. Al-Jasiyah: 15)

Kita tentu ingin yang terbaik dari kehidupan yang kita jalani. Nyaman dan memiliki pengalaman terbaik sebanyak mungkin.

Namun, sebagai muslim, kita yakin bahwa dunia ini bukan segalanya. Ada fase setelah kematian. Kita berharap surga firdaus yang tidak mungkin diraih tanpa niat ikhlas karena Allah, ahsanul ‘amala dan rahmat dari-Nya.

Ahsanul ‘amala, amal terbaik. Ditunjukkan salah satunya dengan tidak suka menunda pekerjaan.
Nabi Muhammad saw sampai mengumpamakan:

إِنْ قَامَتْ عَلَى أَحَدِكُمْ الْقِيَامَةُ وَفِي يَدِهِ فَسْلَةٌ فَلْيَغْرِسْهَا

“Jika tiba hari kiamat sedang di tangan kalian ada bibit pohon kurma maka tanamlah.” (Ahmad: 12435).

Kemudian temukan amalan andalan yang bisa secara kontinu dilakukan. Nabi Muhammad saw pernah ditanya:

أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ وَقَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ

“Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Yang dikerjakan terus-menerus walaupun sedikit.” Lalu beliau melanjutkan sabdanya, “Beramallah sesuai dengan kemampuan kalian.” (Al-Bukhari: 5984).

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu

Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *