8 April 2025
Surabaya, Indonesia
MU Diggest Ngaji Dino Iki

Ngaji Dino Iki #1679: Keutamaan Sujud

Dr Imam Syaukani MA, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya. (Dok pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

KLIKMU.CO

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Your dreams are high, but your sujood is not humble. Your demands are thousands, but your sujood always in hurry.”

(“Mimpimu tinggi, namun sujudmu kurang rendah. Permintaanmu beribu-ribu, namun sujudmu terburu-buru.”)

Ikhlaskan beribadah kepada Allah swt dan rendahkan diri di hadapan-Nya.

كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ

Nay, heed him not: but bow down in adoration, and bring thyself the closer (to Allah)!

Sekali-kali jangan, janganlah kamu kepadanya; dan “Sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).” (QS. Al-‘Alaq: 19)

Sampaikan permohonan kita dalam sujud. Karena sesungguhnya, hanya Dialah yang mampu mengabulkan impian dan doa-doa kita.

Dari Ibrahim bin Abdullah bin Ma’bad dari bapaknya dari Ibnu Abbas dia berkata:

كَشَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السِّتَارَةَ وَالنَّاسُ صُفُوفٌ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنْ مُبَشِّرَاتِ النُّبُوَّةِ إِلَّا الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ أَلَا وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Shahih Muslim 738: “Rasulullah saw membuka tirai penutup, sedangkan manusia bersaf-saf di belakang Abu Bakar, maka beliau bersabda, ‘Wahai manusia, tidak tersisa dari pemberi kabar kenabian, melainkan mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an dalam keadaan rukuk atau sujud. Adapun rukuk maka agungkanlah Rabb azza wa jalla, sedangkan sujud maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga layak dikabulkan untukmu’.”

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Shahih Muslim 744: “Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabb-nya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.”

Diriwayatkan dari Rabi’ah bin Ka’ab, “Aku menginap bersama Nabi Muhammad saw dan membantu beliau untuk menyiapkan air wudunya dan kebutuhan lainnya. Kemudian Rasulullah bersabda:

سَلْنِي فَقُلْتُ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ أَوَ غَيْرَ ذَلِكَ قُلْتُ هُوَ ذَاكَ قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ

Sunan Abu Daud 1125: ‘Mintalah sesuatu kepadaku.’ Aku menjawab, ‘Aku mohon agar bisa menemanimu di surga.’ Beliau menjawab, ‘Bukan lainnya?’ Aku berkata, ‘Hanya itu saja.’ Lalu, Nabi saw bersabda, ‘Bantulah aku untuk dirimu dengan memperbanyak sujud.”

Sebuah impian tertinggi Rabi’ah ra yang bisa dikabulkan dengan memperbanyak rukuk dan sujud.

Semoga bermanfaat

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu

Dr Imam Syaukani MA

Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *